webnovel

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · Urban
Zu wenig Bewertungen
268 Chs

Dion Bahagia

Sari mengenyampingkan dulu pertanyaannya, karena ia harus segera mengajak Dion masuk ke ruangan ujian pidato bahasa Inggris, karena sebentar lagi ujian akan dimulai. 

"Ayo Dion, kita masuk sekarang, kalau tidak kita akan terlambat." Ajak Sari.

Benar saja, semua anak yang ikut ujian bahasa Inggris sudah berkumpul di ruangan itu. Tinggal Sari dan Dion yang belum. Sari langsung mengajak Dion duduk di bangku yang masih kosong itu, dan kali ini Dion mendapat giliran maju kedepan di nomor tujuh.

Dion melihat teman-temannya di ruangan ini, yang memang mereka semua saat ini ditemani oleh kedua orang tua yang duduk di kiri kanan mereka, hanya Dion yang tak didampingi orang tuanya, Sari yang tahu arti sorot mata Dion, langsung merasa iba.

'kasihan sekali Dion, harusnya dia ditemani oleh pak Erlan dan bu Asya, tapi dia malah ditemani oleh aku yang bukan siapa-siapanya,' desah Sari dalam hatinya sambil menatap wajah Dian yang polos itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com