webnovel

Coki Benar Benar Tulus Mencintai Gue

Coki dan Alesia sudah sampai di rumah Alesia lalu Coki turun dulu membukakan pintu mobil untuk Alesia saat Alesia akan membuka pintu ternyata Coki sudah membukakan pintu untuk Alesia sambil tersenyum manis ke arah Alesia dan memeluk pinggang Alesia untuk berjalan menuju rumahnya dan tangan satunya lagi Coki gunakan untuk membawa bungkus makanan yang di pesan Coki setelah sampai di depan pintu mereka memencet bel di sebelah rumah Airin yang sedang menyiapkan makanan langsung menghampiri pintu untuk membukakan pintu lalu Airin membuka pintunya

"Alesia pulang mama" ucap Alesia sambil tersenyum lalu memeluk Airin dan mencium punggung tangan Airin

"Tante maaf kalau saya telat nganterin Alesia pulang karena tadi Coki ajak Alesia jalan jalan dulu" jawab Coki sambil tersenyum ke arah Airin lalu mencium punggung tangan Airin

"Ngga papa tante paham koq kalian pasti ngga mau saling berjauhan makanya begitu ada yang datang langsung menempel terus" tegas Airin sambil terkekeh sambil mengedipkan mata ke Alesia lalu Alesia hanya memutar bola mata malasnya

"Tante ini saya belikan makanan di cafe soalnya tadi saya sama Alesia mampir di cafe dulu" ucap Coki sambil menyodorkan bungkus makanan

"Repot repot sekali kamu Coki padahal tante juga sudah buat masakan apa kamu mau makan di sini Coki" jawab Airin sambil menerima bungkus makanan yang di berikan Coki

"Ngga papa tante sebentar lagi kan saya jadi mantu tante anggap saja seperti anak sendiri" gumam Coki mulai memeluk Alesia sambil mengedipkan mata ke Alesia

"Oh gue tahu ternyata Coki beri makanan buat caper ke orang tua gue supaya hubungan gue sama Coki dapat restu dari orang tua gue" gumam Alesia sambil melihat Airin yang tersenyum lebar

"Alesia bukannya kamu tadi pagi ke kampus bawa mobil koq sekarang naik mobil Coki" tanya Airin sambil menatap Alesia

"Mobil aku" saat Alesia belum menyelesaikan kalimatnya tiba tiba di potong oleh Coki

"Saya yang nawarin Alesia tante maaf yah kalau bikin tante panik karena saya ngga izin dulu ke tante" jelas Coki panjang lebar sambil tetap setia memeluk pinggang Alesia

"Ngga papa Coki tante paham karena kalian asyik pacaran sampai lupa waktu dan lupa ngabarin ayo masuk dulu Coki" pinta Airin sambil tersenyum ke Coki

"Sebentar tante Coki bawa barang belanjaan buat Alesia dulu ke dalam rumah" balas Coki sambil tersenyum manis ke Airin dan Coki melepaskan pelukan dari pinggang Alesia sementara Airin langsung membuka pintu lebar lebar untuk membawa barang belanjaan yang di maksud lalu Coki pergi untuk membawa semua barang belanjaanya

"Barang belanjaan apa maksudnya" tanya Airin sambil menatap tajam ke arah Alesia

"Coki tadi ngajak Alesia mampir ke mall dan dia bilang mau beliin Alesia pakaian atau dress yang Alesia suka dan Coki yang bayarin karena dapat tawaran seperti itu Alesia ngga sia siakan kesempatan yang ada untuk membeli semua pakaian atau dress yang ada di mall itu mah" jelas Alesia panjang lebar sambil tertawa terbahak bahak sementara Airin langsung menyentil kening Alesia dan Coki sedang memindahkan barang belanjaan Alesia dari mobil ke rumah Alesia

"Awwww mama" ucap Alesia sambil memegang kening yang di sentil Airin setelah mendengar teriakan Alesia lalu Coki menghampiri Alesia san memeluk pinggang Alesia

"Tante saya yang menyuruh Alesia memilih dan membeli pakaian atau dress yang Alesia suka dan saya yang membayarnya jadi jangan salahkan Alesia tante" jelas Coki sambil serius menatap Airin

"Tapi Alesia sudah keterlaluan Coki tante ngga nyangka Alesia akan memanfaatkan kebaikan kamu padahal tante ngga pernah mengajari Alesia" jawab Airin sambil menitikkan air mata dan mengusap pipinya dengan tangan Airin di saat itu Alesia merasa gara gara dia mamanya menitikkan air mata

"Mah" kalimat Alesia belum selesai tapi sudah di potong oleh Coki

"Saya yang mengajarkan Alesia jadi seperti ini tante maafin saya karena saya menawarkan Alesia untuk membeli pakaian atau drees yang di sukai pakai uang saya" jawab Coki sambil menundukkan kepalanya

"Bukan kamu yang mengajarkan Coki tapi Alesia yang keterlaluan Coki kamu terlalu baik untuk Alesia" tegas Airin dengan suara lantang dan Alesia terlonjak kaget Alesia pun ikut menitikkan air mata

"Apa gue yang sangat keterlaluan mengerjai Coki padahal niat gue kalau gue beli semua pakaian atau dress di mall tadi Coki bakalan ngejauhin gue karena mengira gue matre ternyata dugaan gue keliru Coki ngga ngejauhin gue malah dia membela gue di depan mama gue apa emang Coki benar benar tulus mencintai gue seperti kata mama gue dahulu" monolog Alesia sambil mengusap air mata yang menetes di pipinya lalu Coki yang melihat Alesua menangis langsung menghapus semua air matanya dan langsung memeluk Alesia

"Kamu ngga salah sayang jadi kamu ngga usah sedih" ucap Coki sambil memeluk Alesia lalu mencium rambut Alesia sementara Airin tang melihat adegan itu bisa menyimpulkan bahwa Coki benar benar sangat mencintai Alesia selalu membuat Alesia bahagia dan tidak ingin Alesia bersedih

Saat Ridwan akan mengganti pakaian di kamar tiba tiba handphone Ridwan berbunyi lalu Ridwan mengambil handphone dari sakunya melihat nama yang menelpon adalah Criss lalu Ridwan mengangkatnya

Ridwan

"Ada apa Criss" ucap Ridwan begiti membuka telpon dari Criss

Criss

"Ridwan bagaimana kabar kamu" tanya Criss sambil duduk di ruang tamu

Ridwan

"Alhamdulih baik Criss bagaimana dengan kabar kamu" balas Ridwan sambil mulai mencopot dasinya

Criss

"Alhamdulih sangat baik Ridwan apalagi mendengar kalau pacar anak aku itu anakmu yang namanya Alesia" jelas Criss sambil terkekeh

Ridwan

"Iya Ridwan aku juga sangat senang jika punya menantu seperti anakmu dan aku ngga menyangka anak aku pacaran dengan anak kamu" gumam Ridwan sambil melepaskan sepatunya

Criss

"Iya Ridwan aku juga ngga nyangka kalau kita sebentar lagi jadi besan Ridwan kenapa kamu ngga bilang ke aku kalau Alesia anak kamu pacaran dengan anak aku kenapa kamu menyembunyikannya dari aku apa kamu takut kalau aku akan menyuruh anak kamu menjauhi anak aku" canda Criss terkekeh sambil menyilangkan kakinya

Ridwan

"Aku juga baru tahu kalau mereka pacaran belum lama Criss mungkin mereka pintar bersandiwara jadi kita tidak sadar kalau mereka pacaran setelah kamu tahu anak aku pacaran apa yang akan kamu lakukan Criss" tanya Ridwan sambil duduk di ranjang kamar tidurnya

Criss

"Aku akan minta tanggung jawab anak kamu''

goda Criss sambil menahan tawanya lalu Ridwan mengerutkan kening

Ridwan

"Maksud kamu apa Criss apa anak aku melakukan sesuatu yang membahayakan untukmu" tanya Ridwan sambil memijit pelipisnya karena mendengar kalimat Criss tadi

Criss

"Bukan hanya membahayakan Ridwan tapi anak kamu membuat seisi rumah ini kewalahan" jawab Criss sambil serius

Ridwan

"Apa yang Alesia lakukan sampai membuat seisi rumahmu kewalahan apa dia teriak teriak di rumahmu" tanya Ridwan sambil mulai berdiri dari duduk karena gelisah

Criss

"Ridwan anak kamu membuat Coki tidur pagi dan menyebabkan Coki kesiangan padahal dia selalu pagi dan rajin bahkan Coki meminta aku dan istri aku untuk segera meminang anak kamu itu sangat membuat kami kewalahan tapi kami senang karena Coki menjatuhkan pilihan hatinya pada anak kamu dan aku yakin anak kamu pasti di didik baik oleh kamu" jelas Criss panjang lebar sambil terkekeh Ridwan pun ikut terkekeh

Ridwan

"Criss kamu becanda aku kira tadi beneran aku merasa ngga enak aku kira anak aku membuat kamu sekeluarga panik" gumam Ridwan sambil terkekeh menuju ranjang lagi

Criss

"Maka dari itu Ridwan aku meminta tanggung jawab anak kamu supaya anak kamu mau Coki nikahi secepatnya soalnya dia sudah ngebet banget sama Alesia" jelas Criss panjang lebar sambil tertawa terbahak bahak

Ridwan

"Bukan anak kamu saja yang ngebet pengin nikah anak aku juga sepertinya ngebet juga pengin cepat di nikahi anak kamu sampai sekarang Alesia belum pulang mungkin pacaran dengan anak kamu" jawab Ridwan sambil tertawa terbahak bahak

Criss

"Coki ngga sabaran banget nanti malam juga mau ketemu memang Coki juga belum pulang sampai sekarang Ridwan berarti emang mereka berdua lagi pacaran Ridwan nanti kamu sekeluarga datang ke rumah aku untuk makan malam" jelas Criss sambil tiduran di sofa ruang tamu

Ridwan

"Iya Criss tadi pagi Coki sudah menelpon aku untuk mengundang aku sekeluarga makan di rumah kamu" jelas Ridwan sambil terkekeh dan punggungnya bersandang di ranjang tempat tidur

Criss

"Coki memang benar nenar sudah tergila gila sama anak kamu Ridwan buktinya dia juga sudah mengabari kamu" pekik Criss sambil tidur mencari posisi yang nyaman

Ridwan

"Alesia juga tergila gila sama anak kamu Criss buktinya sampai sekarang belum pulang juga"

jawab Ridwan sambil tertawa terbahak bahak

Criss

"Oke jangan lupa nanti malam datang lebih awal Ridwan supaya bisa ngobrol panjang melebihi kereta" goda Criss sambil terkekeh

Ridwan

"Iya Criss aku juga sudah ngga tahan pengin cepat ketemu kamu" jawab Ridwan sambil memegang bantal untuk tiduran

Criss

"Aku tungu kedatangan kamu sekeluarga Ridwan" tegas Criss sambil terkekeh

Ridwan

"Iya Criss aku sekeluarga pasti datang" gumam Ridwan sambil terkekeh Criss juga terkekeh lalu Criss mematikan sambungan telponnya setelah sambungan telpon mati Ridwan meletakkan handphone nya di meja dekat ranjang tidurnya lalu Ridwan mulai ganti pakaian