webnovel

JANGAN PERGI CINTA

SINOPSIS : SUDAH TAMAT *Karena cinta tak harus memiliki* Bima dan Aliya adalah sahabat dari kecil. Bima si laki-laki jahil yang suka menjahili Aliya sejak kecil itu tumbuh menjadi lelaki yang selalu berada di garis terdepan untuk melindungi Aliya yang cengeng dan penakut. Aliya tumbuh menjadi gadis cantik yang digilai para pria populer di kampusnya. Kecuali Bima yang sudah menganggap Aliya seperti adiknya sendiri. Meski mereka sepantaran. Tapi bagaimana jadinya Jika suatu ketika, Bima harus menanggung kesalahan yang tidak dia perbuat terhadap Aliya? Dia bertanggung jawab atas apa yang tidak ia lakukan. Devano laki-laki yang menjalin hubungan dengan Aliya, tidak datang di hari pernikahan mereka. Tak ingin melihat sahabatnya sedih dan menderita, Bima akhirnya harus menikahi Aliya menggantikan Devano. Bagaimana biduk rumah tangga mereka, sedangkan hati Bima sesungguhnya hanya untuk Zivana? Akankah tetap mau mempertahankan pernikahannya dengan Bima? atau melepaskan Bima yang sudah banyak berkorban untuknya agar bahagia bersama Zivana? Ikuti terus kisah mereka di Novel "JANGAN PERGI CINTA"

ANESHA_BEE · Teenager
Zu wenig Bewertungen
216 Chs

KECEWA

Begitu melihat Syaki berdiri, Zivana pun mengikutinya. Sebagai tuan rumah dia berkewajiban untuk menjamu tamunya. Tapi dia cukup tersentil saat Syaki mengeluarkan kalimat barusan.

"Kakak ini jangan suka berandai-andai. Ini sudah menjadi takdir Allah. Kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dan silaturrahmi seperti sekarang sudah Alhamdulillah kan. Artinya Allah memberikan umur panjang kepada kita untuk bisa menyambung tali silaturrahmi kita."

"Iya kamu memang benar. Tenang saja aku yakin akan cepat move on dari kamu." Syaki tertawa kecil.

"Alhamdulillah kalau begitu. Yuk makan. Aku yakin pasti pada menunggu kita."

"Oke. Aku sudah tidak sabar ingin makan. Laper banget. Tadi belum sempat makan sebelum berangkat."

"Kalau begitu makan saja yang banyak Kak. tenang saja kami masak banyak kok. Di dapur juga masih banyak."

"Kamu pikir perutku segede apa, Zi?"

"Tadi Kakak bilang mau makan yang banyak gimana sih."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com