webnovel

JANGAN PERGI CINTA

SINOPSIS : SUDAH TAMAT *Karena cinta tak harus memiliki* Bima dan Aliya adalah sahabat dari kecil. Bima si laki-laki jahil yang suka menjahili Aliya sejak kecil itu tumbuh menjadi lelaki yang selalu berada di garis terdepan untuk melindungi Aliya yang cengeng dan penakut. Aliya tumbuh menjadi gadis cantik yang digilai para pria populer di kampusnya. Kecuali Bima yang sudah menganggap Aliya seperti adiknya sendiri. Meski mereka sepantaran. Tapi bagaimana jadinya Jika suatu ketika, Bima harus menanggung kesalahan yang tidak dia perbuat terhadap Aliya? Dia bertanggung jawab atas apa yang tidak ia lakukan. Devano laki-laki yang menjalin hubungan dengan Aliya, tidak datang di hari pernikahan mereka. Tak ingin melihat sahabatnya sedih dan menderita, Bima akhirnya harus menikahi Aliya menggantikan Devano. Bagaimana biduk rumah tangga mereka, sedangkan hati Bima sesungguhnya hanya untuk Zivana? Akankah tetap mau mempertahankan pernikahannya dengan Bima? atau melepaskan Bima yang sudah banyak berkorban untuknya agar bahagia bersama Zivana? Ikuti terus kisah mereka di Novel "JANGAN PERGI CINTA"

ANESHA_BEE · Teenager
Zu wenig Bewertungen
216 Chs

DIBAWA KEMANA?

Aliya merasa tidak nyaman dengan jilbabnya yang basah. Devano secara tidak sengaja melihat keanehan sikap Aliya dan kemudian dia memikirkan sesuatu.

"Kamu harus cepat pulang, Al. Biar aku antar ya. Kalau naik busway kelamaan. Kamu harus segera sampai di rumah dan menyusui Alby kan?" ucap Devano.

"Iya kak aku harus cepat sampai rumah. Tapi aku tidak mau diantar sama kakak. Aku bisa pulang sendiri.

"Tapi jangan naik busway. Aku pesankan taxi saja ya kalau kamu tidak mau aku antar."

"Aku bisa pesan sendiri kak." Aliya keluar dari gerbang kampus. Dia melihat tempat mangkal taxi dekat kampusnya. Tapi kosong. Tidak ada satupun taxi yang ada di sana. Aliya kemudian mencari ponselnya.

"Mana sih ponselku?" Aliya mengacak tasnya. Tapi tidak menemukan ponselnya.

"Kenapa, Al? koq belum pesan juga?" tanya Devano yang dengan susah payah menghampiri Aliya.

"Aku kayaknya lupa bawa ponsel, Kak." jawab Aliya yang masih tampak kebingungan mencari ponselnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com