Su Ruixin juga menemukan sesuatu yang salah setelah memukul. Melihat ekspresi Mu Tingfeng menahan rasa sakit, ia buru-buru mengulurkan tangan untuk mengelus, tetapi dihindari oleh Mu Tingfeng.
"Eh, nak, ibu tidak sengaja, cepat lihat lukamu, apa mungkin terbuka lagi?"
Mu Tingfeng mengerutkan kening, sebuah isyarat terungkap di matanya yang dingin, "Jangan sentuh aku!"
Su Ruixin, yang sangat ditolak, memperhatikan Mu Tingfeng sebentar, lalu menoleh dan jatuh ke pelukan suaminya. Ia menangis dengan getir, "Sayangku, anak kita yang sekarang sudah tidak menyukaiku! Dia membenciku!"
Mu Xiaoyang sepertinya sudah terbiasa dengan ini. Ia memeluk istri tercintanya dan menghibur, "Tidak apa-apa, aku juga tidak menyukainya."
Melihat interaksi imut antara keduanya, Mu Tingfeng hanya bisa memandang sinis penuh keirian, 'Tunjukkan saja kemesraan kalian sampai mati!'
Xia Zetao juga ikut bergumam, 'Kenapa aku merasa presdir terlihat menyedihkan?'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com