Soo Yin sudah meringkuk di sudut sofa dengan mata yang terpejam dengan rapat.
Marah dan kesal merasuki jiwa Dae Hyun hingga rasanya ingin melemparkan mangkuk itu ke lantai. Namun sebisa mungkin ia mencoba menahan kekesalan di hatinya.
Ia terus mengulangi kegiatannya yaitu menghirup nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya lewat mulut. Setelah cukup tenang Dae Hyun menghampiri Soo Yin. Meletakkan nampan yang berisi semangkuk ramyeon di atas meja.
Soo Yin tampak kedinginan, terlihat ia berusaha merapatkan sweater di tubuhnya.
Melihatnya yang sudah tertidur dengan nyenyak, Dae Hyun menyesal atas semua rasa kekesalannya yang hampir saja meledak. Padahal seorang ibu hamil memang cenderung melakukan hal itu. Lama sekali Dae Hyun memandang istri kecilnya.
Chang Yuan baru saja membereskan meja dapur sebelum akhirnya menemui kedua orang yang begitu dihormati di ruang tamu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com