webnovel

Tidak Boleh Mencium Si Putih (2)

Redakteur: Wave Literature

Tanpa sadar pundak Liuli Guoguo bergetar. Sekuat itu? Apa yang dilakukan kakak Po sih? batinnya. 

Setelah terus memikirkan ini, mata besar dan jernih Liuli Guoguo melihat ke sekelilingnya. Lalu dia menarik beberapa daun dari pohon besar di sebelahnya, dan menancapkannya di atas kepalanya. 

Liuli Guoguo berpura-pura menjadi salah satu pohon di sebelah dinding, dan naik ke dinding halaman belakang. Hanya saja, dia tidak berani melakukannya secara blak-blakan. Jadi dia menempelkan lengannya pelan-pelan di tepi dinding, lalu perlahan-lahan menjulurkan kepala kecilnya yang ditutupi dedaunan itu.

Semakin ke atas, dan terus ke atas. Lalu, ketika kedua matanya bisa muncul dan keluar dari dinding. Adegan pertama kali yang dilihat mata besar Liuli Guoguo itu sungguh menakuti dan mengejutkannya. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com