Lie Nieduo tidak bisa mengatakan apa yang ada di dalam hatinya karena masih terkejut. Tapi dia hanya bisa diam dan menggelengkan kepala kepada Wu Yunfu. Sebab, dia benar-benar sudah melihat dan merasakan langsung karakter Wen Yiwen.
Lie Nieduo pernah dengar kalau putri Wen Yiwen yang sangat dimanjakan oleh ibu Ratu istana kerajaan. Sejak usia tiga tahun, Wen Yiwen sudah mulai berkuda, dan saat umur lima tahun sudah bermain panah.
Wen Yiwen sudah belajar dan berlatih memanah sejak kecil. Jenderal besar Wen Dun memiliki empat anak perempuan, tapi sayangnya sama sekali tidak memiliki anak laki-laki. Tapi, putri Wen Yiwen ini telah mewarisi kemampuan berkuda dan memanah dari jenderal besar Wen Dun.
Wen Yiwen memiliki kemampuan dan postur pahlawan di masa depan, dan kemungkinan besar akan menjadi phoenix selanjutnya di masa depan. Dengan panah yang baru saja melesat itu, Lie Nieduo benar-benar telah merasakan karakternya ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com