"Baiklah, karena kamu sudah memutuskan ke depannya ikut denganku. Kalau begitu, aku sebagai pemilikmu yang baru akan memberikan nama baru untukmu. Kamu tidak lagi dipanggil Jiu Zi," kata Liuli Guoguo sambil menaikkan alisnya kepada burung Qian Xun itu.
Melihat Liuli Guoguo yang begitu arogan kepadanya, wajah burung itu pun berubah memerah. Dia menegapkan dadanya dan mengangkat kepalanya, "Em em! Tubuh dan hatiku semuanya milikmu, apalagi hanya sebuah nama!"
"Sao Bao!" kata Liuli Guoguo dengan suara jernihnya setelah itu. Sao Bao artinya si tukang gombal, batinnya.
"Em?" Burung Qian Xun masih belum bereaksi dengan ini.
"Kedepannya, namamu Sao Bao. Bukannya kamu bilang tubuh dan hatimu semuanya milikku, apalagi sebuah nama? Jadi kedepannya, namamu Sao Bao. Sao Bao!" kata Liuli Guoguo sambil tersenyum bahagia.
Cakar burung Qian Xun yang mencengkeram ranting pohon, tanpa sengaja tergelincir dan hampir saja dirinya jatuh dari ranting ke tanah.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com