Wajah Liuli Guoguo yang penuh bopeng masih saja tersenyum manis. Tangan seputih saljunya memegang permen rasa jeruk, dan dia menyerahkannya kepada Dong Milin. "Karena Tuan tidak menerima uang untuk obat ini. Kalau begitu, aku terpaksa memberikan permen ini untuk berterima kasih kepadamu. Ini rasa jeruk, manis dan enak sekali. Aku harap kamu menyukainya," ucapnya.
Dong Milin melirik Liuli Guoguo yang tampak bodoh itu, lalu melirik permen yang dipegang di tangan kecilnya. Dia hanya menyeka keringat dan tidak bisa berkata apa-apa. "Cih, kamu ini sudah umur berapa? Tapi masih saja makan permen."
Wajah kecil Liuli Guoguo yang penuh bopeng itu masih saja tersenyum manis. "Tidak akan berhenti. Aku pasti tetap akan makan permen ini seumur hidupku. Cepat ambillah. Atau kamu tidak suka rasa jeruk? Kalau begitu..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com