Setelah naik kereta, Xuanyuan pofan tidak lagi menggendong istri kecil imutnya itu.
Liuli Guoguo maju dan duduk di paha empuk Xuanyuan Pofan, lalu melepaskan cadar dan topinya sendiri. Dia lalu maju dan menatap Xuanyuan Pofan dengan mata besar yang bagai anggur itu, diiringi ekspresi yang sangat serius.
"Duduklah dengan baik dulu," kata Xuanyaun Pofan, lalu mendudukkan Liuli Guoguo di tempat duduknya.
Liuli Guoguo mundur ke tempat duduknya yang lembut, lalu membuka mulut dan berkata, "Kakak Po, katakan sejujurnya kepadaku!"
Xuanyuan Pofan bingung, lalu mengulang kembali pertanyaan ini dalam hatinya, Katakan sejujurnya apa ya? Liuli Guoguo pun tampak masih memandangnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com