Xuanyuan Pofan paling takut jika Liuli Guoguo menolak dan melawannya. Yang paling tidak bisa diterima olehnya juga jika Liuli Guoguo menolaknya. Siapapun boleh saja takut atau membencinya, tapi hanya Liuli Guoguo satu-satunya yang tidak boleh.
Lidah yang panas sudah dengan tak beraturannya menjerat kemanisan kecil di bibir Liuli Guoguo. Menyapu setiap inci bibirnya, seolah menghukum, seolah melampiaskan, seolah menikmati semua. Hingga akhirnya gadis kecil itu hampir pingsan karena terus dicium, baru pria itu mau melepaskan bibir kecilnya.
Tangan besar yang begitu tegas itu menyentuh wajah kecil gadis itu, kening yang begitu lembut dan bersinar, dia menyentuh kening yang bulat dan penuh milik gadis itu. Lalu berkata dengan suara berat dan rendah penuh kasih sayang, "Marah? Em?" Setelah Xuanyuan Pofan sudah kenyang, suasana hatinya pun menjadi jauh lebih baik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com