Liuli Guoguo menoleh ke samping dan berkata pada kelinci kecil cantik yang berwarna-warni. Yang saat ini sama dengannya, berdiri di depan menara prasasti raja puncak pegunungan Cangsan. Lalu, mata anggurnya yang besar bersinar bagai bintang.
Di depan Liuli Guoguo dan kelinci kecil cantik, ada sebuah meja bundar yang terbuat dari batu permata akik api. Ada saputangan sutra merah muda, pisau, dan segelas anggur merah tua di atas meja bundar itu. Namun, yang ada di gelas anggur itu bukanlah alkohol. Tapi air jernih dari mata air danau, puncak pegunungan Cangsan.
Kedua telinga Yin Ni yang panjang dan berwarna hijau bergetar, lalu wajah kelincinya tersenyum kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, terima kasih."
Terima kasih karena tidak menghalangiku melakukan hal-hal yang tampaknya tidak membuahkan hasil apapun. Terima kasih telah menghormati keinginan balas dendam dan kecerobohan berbahaya ku ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com