Raja merasa, apa yang dikatakan anak keenamnya itu keterlaluan dan seolah tidak takut dengan langit. Ketika dia berniat maju dan menegurnya, Xuanyuan Mingxin pun menghentikannya dan menyeretnya keluar.
Raja menyadari kalau anak keenamnya itu sedang marah besar. Jadi, dia juga tidak tahu sebaiknya harus berkata apa. Akhirnya, dia pun tidak jadi menegurnya dan ikut keluar bersama anak keempatnya. Liuli Tian menghela napas, dia juga tahu kalau dirinya tidak ada gunanya berdiri di sana, lalu dia pun juga ikut keluar.
***
Xuanyuan Poxi bergegas datang juga, "Ayahanda! Bagaimana keadaan Liuli Guoguo? Dia..." tanyanya kepada ayahnya. Ketika dirinya mau masuk ke ruangan, kakak keempatnya begitu saja menariknya dan menghalanginya masuk ke dalam.
"Kakak keempat, kenapa Liuli Guoguo bisa keracunan? Kamu kenapa juga menarikku? Aku mau masuk melihatnya!" kata Xuanyuan Poxi dengan sedikit memaksa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com