Ma Jinjiao tidak banyak bicara, jadi dia membawa Xuanyuan Poxi langsung ke kamar tempat Su Muhuan berada. Lalu, ketika melangkah ke kamar Su Muhuan, saat melihat pemandangan di tempat tidur, hal itu membuat wajah tampan Xuanyuan Poxi langsung memerah.
Di bawah tirai biru yang hangat, gadis yang berbaring di tempat tidur itu tampaknya meliuk-liukkan tubuhnya karena dia tidak tahan. Dia terlihat seperti keindahan ular air yang menawan. Pakaiannya setengah terbuka, dan setengah dari bahu putihnya yang seperti batu giok terlihat.
Rambutnya kusutnya seperti rumput laut di atas bantal, dan matanya terbuka juga tertutup. Dia merasa pandangannya kabur, begitu memesona dan menawan. Wajahnya yang seputih salju terlihat memerah, seolah-olah dia sedang mabuk.
Dari bagian tubuh yang montok dan penuh, lalu turun ke perutnya yang rata, hingga kaki ramping yang menjulang di bawah roknya, sungguh menakjubkan. Entah bagaimana bisa dunia membuat seorang wanita begitu sempurna.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com