webnovel

Bab. 89. Panggilan Mediasi

Ridho berangkat kerja, saat sampai di toko beberapa karyawan sedang membersihkan toko. Agak pagi Ridho berangkat. Ia masuk dan langsung duduk di belakang meja kerjanya.

Ridho menekuk kedua tangannya dan merebahkan kepalanya. Matanya terpejam tapi pikirannya kalut. Rania yang menggugat cerai, Kinara yang lucu serta ada kotak jam di laci Arini. Belum Bapak- bapak komplek yang menanyakan rumah tangannya. Saat ini kepalanya benar- benar pusing. Melihat bos seperti itu, Budi tertegun. Tak biasanya bosnya lesu seperti itu. Saat datang selalu penuh semangat.

Budi, mendekat ingin menanyakan keadaanya. Mungkin bosnya itu sedang tak enak badan. Kasih saran agar tidur saja di lantai atas. Toko Mebel Ridho dua lantai. Lantai atas, untuk istirahat dan sholat.

"Bos kenapa?" tanya Budi. Ridho mendongak mendengar suara Budi. Ia menyipitkan matanya. Memastikan itu Budi. Ia meregangkan tangannya. Sisa olahraga tadi membuatnya badannya sakit. Mungkin lama tak olahraga jadi otot pada kaku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com