Kinara menginjakkan kakinya di Bandara setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Ia duduk di bangku panjang menunggu sopir menjemput. Kinara mengecek ponselnya. Hatinya sedikit tercubit saat Aldo meminta nomer orang tua Steve. Kata Aldo, Steve pingsan di kantor. Ia menghela napas pelan. Mendengar Steve pingsan hati Kinara terhenyak. Walau begitu Steve dan dirinya pernah menjalin kasih bersama.
Ingatannya kembali saat Steve menyatakan cinta, Kaget saat itu. Tapi demi mengelabui Bram. Ia Terima jadi pacar Steve. Walau belum ada rasa di hati Kinara. Sudah bosan Kinara di ganggu Bram terus saat itu. Tapi tatkala cinta sudah hadir ia malah menghujani luka yang dalam.
Kinara mengusap sudut matanya yang sedikit berair. Ia tak menyangka kalau Steve akan melakukan itu. Menggeser posisinya dan menggantinya dengan wanita lain.
Ia bangkit saat seseorang menepuk pundaknya.
"Mbak Kinara?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com