webnovel

Ada Apa???

Dua hari pun berlalu

paginya Jnas membawa Elif ke sungai Dajjalah, Elif bingung dengan sikat Jnas yang pendiam, pria itu tak banyak bicara dalam perjalanan ke sungai, sesekali Elif melirik wajah Jnas, tapi pria itu hanya diam dengan tatapan kosong di wajahnya dan ada lingkaran hitam di sekitar matanya dengan wajah sedikit pucat.

Sesampainya di pinggir sungai, mobil Jnas berhenti, mereka turun dari mobil, dan Jnas menggandeng tangan Elif ke tepi sungai tempat favorit mereka, Elif benar-benar bingung dengan sikap diam Jnas.

" sayang " panggil Elif pelan, Jnas mendongak dan ia hanya tersenyum kecut menatap Elif, pandangan matanya kosong.

" sayang tadi malam aku telepon kamu terus enggak di angkat " kata Elif pelan

" maaf " ucap Jnas singkat dan pelan tampa semangat

" kamu.... " Elif kehabisan kata-kata " kamu ke mana aja ? kenapa kamu tidak ngasi kabar ke aku dua hari ini semenjak kita kembali dari turki, dan kenapa aku juga tidak bisa menghubungi kamu" ucap Elif sedikit Emosi dengan sikap diam pria di sampingnya.

" sayang aku minta maaf " ucap Jnas lirih

" hanya kata maaf ? Baiklah aku maafin kamu asal peluk aku sekarang " kata Elif manja

tiba-tiba Jnas memeluk Elif dengan erat, ia menangis di pundak Elif, membuat cewek itu bingung.

" Jnas ada apa ?" tanyanya khawatir

tapi Jnas diam dan hanya memeluk Elif tampa berkata sedikit pun

" sayang aku tidak mengerti ada apa, apakah kamu sakit ?" Tanya Elif sambil memegang dahi Jnas

Jnas menggeleng lemah " sudah jangan di pikirkan lagi ya, aku minta maaf banget Elif sudah bikin kamu cemas, Eemmmm sebenarnya.... sudahlah jangan di bahas lagi yang penting aku disini bersama kamu Elif aku sangat sayang sama kamu Elif sampai kapan pun aku sayang sama kamu "

Elif menatap Jnas lurus-lurus, cowok ini seperti menyembunyikan sesuatu, tapi apa....? apa masalah keluarga dan Jnas tidak ingin membahasnya dengan Elif.

Elif mendesah dan mengangguk, tapi dalam hatinya dia memang masih penasaran, ya sudahlah, Benar kata Jnas yang penting Jnas ada di sampingnya saat ini, soal apa yang menyebabkan menghilangnya selama dua hari belakangan ini bisa di pikirkan nanti, yang terpenting Jnas masih bersamanya dan mungkin ada masalah keluarga yang tidak perlu ia tahu.

***

"Elif kata paman kamu pergi sama Jnas ya tadi pagi, sewaktu aku ikut bibi ke pasar ?" kata ruqia.

" Iya ruqia kami sudah bertemu dan pergi ke sungai dajjalah "

" bagus lah, dia tidak menghubungi mu kenapa sih ? apa dia sakit atau gimana gitu, atau jangan-jangan lagi ada masalah? "kata ruqia penasaran, karena selama dua hari ini sahabatnya seperti cacing kepanasan tampa kabar yang jelas dari Jnas

Elif menghela napas " enggak tahu aku ruqia, aku juga bingung, dia enggak cerita apa-apa ke aku "

" enggak mau cerita gimana " ruqia mengernyitkan dahinya.

" ya enggak mau cerita kenapa dia tidak ada kabar selama dua hari ini dan tidak menghubungiku sama sekali, dia hanya bilang yang penting dia udah ada di sini, tapi ruqia aku masih saja penasaran dan dia juga nangis saat memeluk ku.... "

" ehhmmm "

" Ruqia "

Ruqia hanya mangut-mangut " menurut ku Jnas mungkin ada masalah keluarga Elif "

" kok kamu bisa berasumsi gitu ??" Elif menatap ruqia penuh tanda tanya.

" eh itu hanya menurut ku saja, yah karena dia tidak mau cerita ke kamu dan dua hari tampa ada kabar, apa namanya kalau bukan tentang masalah keluarganya "

Elif terdiam. kata-kata ruqia seperti masuk akal juga, mungkin itulah sebabnya Jnas tidak mau cerita, mungkin Jnas malu atau enggan tidak untuk cerita , tapi ia masih penasaran dan sedikit tidak percaya karena selama dua tahun lebih mereka saling kenal, Jnas selalu cerita tentang hidupnya kepada Elif, apa pun masalahnya.

" sudahlah Elif jangan banyak berpikir, yang penting dia sudah ada kabar lagi " kata ruqia sambil menepuk punggung sahabatnya.

" aku masih merasa resah ruqia "

" aku mengerti, mungkin besok atau kapan, dia pasti cerita sama kamu, ada apa sebenarnya dengan dirinya "

Elif mengangguk lemah dan memeluk ruqia.

Nächstes Kapitel