webnovel

indonesian future technology

Science-Fiction
Laufend · 17.9K Ansichten
  • 5 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

< NO PLAGIAT > "Jika kamu bertanya siapa, aku tidak akan pernah menjawabnya" "Mau komplain? Silahkan" "Jika kamu bertanya siapa kedua orang tuaku, aku juga tidak akan menjawabnya" "Jika kamu bertanya saya darimana, saya juga tidak akan menjawabnya" "Yang perlu kamu tau hanyalah satu, yaitu semua pertanyaan itu akan terjawab bila sudah waktunya".

Tags
6 tags
Chapter 1modif smartphone

Di sebuah rumah, terlihat seorang lelaki sedang membongkar sesuatu dengan peralatan seadanya.

POV Aku (on)

"kak, Kata ayah kedepan" teriak ibuku dengan keras hingga membuat konsentrasiku buyar.

"bentar bu, dikit lagi selesai" kataku kepada ibuku.

Tunggu dulu, kamu penasarankan dengan apa yang sedang aku lakukan bukan?

Saat ini, aku sedang memodifikasi smartphone yang ku beli 5 hari lalu. Masih kurang jelas? Ya memodifikasi. Walaupun smartphoneku kelas flagship sekalipun masih aku modif.

Apa yang ku modif? Mengganti prosessor bawaan smartphone ku yang asal nya snapdragon 675 menjadi snapdragon 855. Aku juga mengganti baterai smartphone ku yang asalnya 4500 mah menjadi 10.000mah. gila bukan?

Kamu pasti penasaran kenapa aku memodifikasinya kan? Sengaja ku modifikasi hanya untuk mempersiapkan supaya dapat kompatibel dengan kecerdasan buatan yang akan aku kembangkan nanti. Lebih gila kan, anak baru lulus smp udah berani nyiptain kecerdasan buatan. Lalu untuk baterai nya sengaja ku tambahkan karena malas mengcharger saja meski harus agak lama ngisinya.

Pekerjaanku tinggal sedikit lagi, tapi aku di suruh ibuku untuk menemui ayahku, apa boleh buat tugas negara kutunda dulu.

Setelah menundanya aku langsung menghapiri ayahku yang sedang ngopi diluar sambil ditemani sepiring singkong goreng.

"ada apa yah?" kataku kepada ayahku.

"duduk dulu bentar, ada yang mau ayah bicarakan" kata ayah sambil mengambil singkong di piringnya.

Agak aneh sebenernya, melihat ayahku bicara dengan muka serius seperti itu.

"kak, sudah lulus smp mau lanjut kemana" kata ayah.

"bebas itumah, gimana ayah aja" kataku sambil nyelonong ngambil singkong goreng.

"gini, ada temen bapa yang nawarin mau nyekolahin kamu sampe lulus" katanya.

"sekolah kemana yah?" kataku.

"kurang tau ayah juga, cuman sekolahnya ada di bandung" katanya.

"jadi anak rantau dong yah kalo gitumah" kataku sambil mau ngambil kopi ayahku.

"gak pa-pa, itu jugakan demi masa depanmu sendiri" katanya sambil mukul tanganku.

"kenapa harus jauh jauh yah, disini juga bisa" kataku sambil mengelus tanganku.

"bisa, cuman kalo kamu disini terus kamu ngak akan bisa mandiri" katanya.

"mandiri bagaimana yah, kan sudah bisa" kataku.

"maksud ayah bukan mandiri seperti itu, mandiri bisa buat uang sendiri" katanya.

"buat uang sendiri bukannya illegal? Nantikan di penjara seumur hidup" kataku sambil memegang dagu.

"bagus lah, kamu di penjara. Jadi bisa hemat uang"katanya kepadaku dengan muka bercanda.

"ayahmah gitu, anak sendiri aja di suruh masuk penjara" kataku.

"kamu paham kan maksud ayah?"katanya dengan muka serius.

"paham yah, nyari uang sendiri" kataku.

"cerdas kali kau, alat alat aneh itu kalo bisa kamu jual"katanya.

"harus layak dululah, kapan kesananya yah"kataku.

"2 hari lagi, proyek terakhir kamu harus sudah beres"katanya.

"proyek terakhir apanya yah, itumah bukan proyek terakhir" kataku sambil makan singkong.

"proyek di rumah ini, sana beresin dulu" katanya sambil mukul kepalaku.

POV aku (off)

Setelah melakukan diskusi dengan ayahnya, lelaki itupun masuk kedalam rumah untuk melanjutkan tugas negara yang belum selesai itu.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Pulau yang Hilang

• VOLUME 1 : Laut dan Pulau • Bermula dari kekesalan pada kedua orangtuanya yang terjebak dalam kesulitan ekonomi, membuat Beno memutuskan untuk pergi memancing bersama sahabat karibnya ke lautan lepas. Dimana Indra, sahabat karibnya itu pernah mendengar di lautan tersebut ada hal yang tak biasa. Singkat cerita, mereka pergi ke tujuan. Awal mula, keadaan biasa-biasa saja. Namun, tiba-tiba gumpalan awan hitam ada di hadapan mereka. Pusaran air laut yang maha dahsyat tiba-tiba tercipta dan dengan sekejap menarik mereka masuk kedalamnya. Dunia baru tercipta disana. Membawa Beno ke tempat dimana ia tak tahu sama sekali keberadaanya. Setiap masalah dihadapannya harus dituntaskan. Dengan atau tanpa bantuan siapapun. "Aww, apa ini?" Teriak beno sembari menyingkirkan kepiting kecil yang baru saja mencubit hidung Beno. Seketika itu, Beno terbangun dari hamparan pasir putih. Ia duduk, menyandarkan diri di bawah pohon kelapa tak berbuah. Kepalanya masih terasa pusing, mungkin karena tadi terbawa arus pusaran air dahsyat itu. "Dimana aku ini?" Katanya sambil memijat lembut kepalanya. ~~~ • VOLUME 2 : Padang pasir • Berkisah tentang perjuangan seorang abnormal berupaya membebaskan dirinya dari keabnormalannya yang sudah menjeratnya selama 2 tahun. Hidup bagai robot dengan segala perintah. Dipekerjakan tanpa kenal lelah. Membuahkan banyak untung bagi para penguasa. Dilindungi seorang penjaga yang selalu memprotectnya dari segala macam kecurigaan penjaga lain saat ia kembali mengingat semua kenormalannya. Gagal-Bangkit dialaminya saat hendak meraih kembali kenormalannya. ~~~ Masih penasaran dengan kelanjutannya?? Kuy baca!

Ayunaeli · Science-Fiction
4.8
103 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beeindruckend! Sie wären der erste Rezensent, wenn Sie Ihre Rezensionen jetzt hinterlassen!

UNTERSTÜTZEN