webnovel

IGNote

Autor: Raisgem
Fantasy
Laufend · 1.5K Ansichten
  • 1 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is IGNote

Lesen Sie den Roman IGNote des Autors Raisgem, veröffentlicht auf WebNovel....

Zusammenfassung

Das könnte Ihnen auch gefallen

Riani Aura

Sunset-Agatha Chelsea ft Maxime B Riani sedang duduk santai di depan kelasnya, melihat lalu lalang orang. Maklum banyak orang yang lalu lalang, karena ini jam istirahat. Riani menopang dagunya sesekali dia mengayunkan kakinya. Dia membenarkan ikatan rambutnya yang sedikit longgar. Mata Riani memicing melihat sosok laki-laki tegap sedang lewat depan kelasnya. "Ih siapa tuh?" Gumam Riani dalam hati Riani melambaikan tangannya menepis perasaan aneh di pikirannya. "Eh apaan sih," Tiba-tiba Litha mengejutkan lamunan Riani. "Hei, ngelamun terus kamu kenapa?" Tanya Litha yang duduk disebelah Riani. "Nggak apa-apa." Jawab santai Riani. "Kamu tau gak cowok itu siapa?" Tanya Riani seraya menunjuk laki-laki tadi dengan dagunya. "Oh itu, namanya Arya. Kenapa? Naksir ya?" Goda Litha membuat Riani jengkel. "Ish nggak kok, enak aja. Udah punya pacar belum?" "Katanya gak naksir, tapi nanya udah punya pacar atau belum." Litha terkekeh kecil seraya menoyor pelan kepala Riani. "Kalo aku denger sih, dia punya pacar namanya Kak Zahra. Kelas 12 itu." "Hah? Gak salah?" Riani terperangah. "Cowok seganteng dia pacaran sama cabe keriput?" Gumam Riani dalam hati. "Iya aku denger gitu. Makanya jadi orang jangan lugu-lugu amat sampe berita heboh kayak gitu kamu gak tau." "Ih, kamu mah gitu." Riani mendengus sebal dan masuk ke kelas lalu dibuntuti Litha dari belakang. %%% Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa siswi SMA Nusa berhamburan keluar kelas, ada yang menuju parkiran ada juga yang menuju halte. Termasuk Riani sendiri yang menuju halte. Riani duduk sendiri, karena Litha berbeda jurusan angkot. "Hai!" Sapa seseorang yang membuat Riani menoleh dan jantungnya berdegup kencang. "Dia? Serius dia nyapa?" Gumam Riani dalam hati. "Kok diem sih? Kan gue nyapa?" Seru laki-laki itu. "Eu--hai." Jawab Riani terbata-bata karena gugup. "Gue Arya, kelas 11 Ipa 3." Seraya mengulurkan tangannya berniat berjabatan tangan. "Riani." Riani membalas uluran tangan Arya. "Riani doang nih? Gak ada niat gitu buat ngasih nomor WA?" Ucap Arya seraya melepas uluran tangannya. "Ih apaan si, nih anak orang bikin aku baper." Lagi-lagi Riani meracau gak jelas. "Eu--maaf aku duluan angkot aku udah dateng." Riani melambaikan tangannya pada angkot itu. Arya menatap angkot yang kian menjauh. Lalu dia kembali ke parkiran dan menuju motornya. "Riani. Manis." Gumam Arya. *** Riani merebahkan dirinya di kasur. Menepis perasaan aneh yang hinggap pada dirinya. Seperti dè ja vu. Seperti bersama seseorang yang dulu pernah mewarnai hidup Riani. "Dia tadi beneran nyapa aku? Ngimpi apa aku?" Riani meracau lalu memandang kesekelilingnya melihat dinding kamar yang penuh dengan anime atau kartun Jepang kesukaannya. Drtt... Ponsel Riani berdering yang tadi ia charger di nakas. Ia bangkit dan mencabutnya. Berentetan notifikasi masuk. Namun, satu pesan yang membuat Riani gugup. "Arya? Dapet dari mana kontak aku?" +62 123 *** *** Save ya, gue Arya. Riani Eum iya. Arya Oh iya, lo punya kontaknya Diki gak? Kan sekelas pasti punya dong? Riani *send kontak Diki* Arya Oke tengkyu. Riani Sama-sama Arya Besok pulang bareng, bisa? Riani Eu, kan kamu punya pacar Arya Lo ngeledek ya? Riani Maksud kamu? Arya GUE JOMBLO?!-, Arya Gue gak nerima penolakan ya. Riani hanya membacanya dan menyimpannya ponselnya kembali. Ia terus meracau dan bergumam tak jelas.

Hidrina_Herdin · Teenager
Zu wenig Bewertungen
1 Chs

Search: Falling Stardust (book Moved... again... sigh... I'm sorry)

To protect my family, I became a Devil. To protect my people, I became a God. In Semeria, the war for cultivation resources is as old as time and as constant as the rising and of the sun. Even in the Abandoned Region, where the energy was so poor and polluted that one wouldn’t send their worst enemy there, had endless conflicts for resources. Humans had been living in this nightmare made a reality, fighting over what anyone else on the continent would consider crumbs for millions of years. Enter Xasha, husband, father, patriarch, Genius, artificer, creationist, and leader of the Falling Stardust Trading Company, who learns the truth of the world from three remnant souls he met on a journey. Having learned they had been living like frogs in a well. Humanity reluctantly united under Xasha’s rule and sets off. Determined to rise from their standing and one day ruling the entire continent. Xasha soon realizes their strength, even combined, was the weakest on the continent. To become stronger, they needed better resources. But all the lands had landlords and all the resources had owners. He could not turn back, they could not give up. He had a person to elevate, a family to care for, and a daughter who had a powerful and mysterious entity eyeing her from afar, to protect. In order to achieve any of his goals, any of humanity's goals. Those landlords had to die, their people had to be pillaged, and their lands had to be plundered. He inadvertently fell into the cycle. According to the Laws of cultivation. Law of Cultivation: To cultivate: acquire and retain resources. To acquire resources: plunder and pillage. To retain resources: Leave none Alive. A/N: upload every [sun-sun 14ch/wk] I promise. Please leave a review. I reply to every comment. x4 chap mass release for every 100 PS. also add to library. I mass release x4 chapters every 100 Collections. P.S Read the prequel: https://www.goodnovel.com/book_info/21000001438/Romance/Falling-Stardust Discord: https://discord.gg/hhCwfGcq Insta: https://www.instagram.com/qingdomcome/ FB: https://www.facebook.com/QingDomCome/

WhiteVest · Fantasie
4.9
21 Chs
Inhaltsverzeichnis
Latest Update
Volumen 1

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest
TheAres850
TheAres850Lv1TheAres850

The character progression is so atrocious in this short story. The characters have no personality and the plot makes no sense. I feel that it would be better if there were actually words in this. (Sarcasm)

UNTERSTÜTZEN

empty img

Demnächst

Mehr zu diesem Buch

Meldung