Margareth selalu mencintai Marcus Alexander. Baginya mencintai pria itu dalam diam merupakan pelipur lara atas perlakuan tak adil dari Viona, Ibu kandungnya yang menganggapnya tak lebih dari pembawa sial. Namun, suatu hari takdir seolah membalikkan nasib Margareth. Marcus menjadi miliknya. Keduanya dipersatukan dalam pernikahan, dimana hati Marcus yang tak pernah menjadi miliknya, melainkan milik sang kakak, Angelica