webnovel

ibu tiri yang tega menjual anak nya

Geschichte
Laufend · 8K Ansichten
  • 7 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Nadia Felicia yang masih ber umur 20 tahun yang di jual ibu tirinya demi memenuhi kebutuhan sosialitanya ibu maya Amelia ibu tiri yang kejam yang hanya memikirkan dirinya sendiri dia rela menjual Nadia anak sambung dari suaminya Aditya Pratama yang sekarang sedang sakit stroke Nadia hanya bisa pasrah karna di ancam oleh ibu tirinya itu yg akan membunuh ayah nya kalaw dia tidak bisa mengikuti keinginannya itu Nadia tidak bisa berbuat apa-apa karna yang dia punya hanya ayah nya SE orang

Chapter 1bab 1 akhir bulan

"sore pun datang setelah selesainya pekerjaan yang membuat dia sangat lelah karna bekerja dari pagi,

semua kariawan restoran Mengantri untuk mengambil gaji mereka bulan ini

dan sesampainya di barisan Nadia

atasan nya mengatakan Nadia maaf gajih mu sudah di ambil oleh ibu mu tadi siang

"tapi sialnya lagi lagi dia keduluan ibu tirinya yang mengambil gaji nya yang ber alasan buat kebutuhan rumahnya..

padahal aku lagi butuh buat pembayaran kuliahku tapi mau gimana lagi,

karna ayah ku juga gajih nya pas Pasan..

ya sudah lah yang penting aku bisa meringankan beban orang tua ku

"Nadia kamu kenapa ko melamun habis gajihan bukan nya senang'" ucap Nina teman nya bekerja

"ga papa ko aku cuma ke capean aja karna tadi pekerjaan ku sangat melelahkan,

ya sudah aku duluan pulang ya Nin karna aku sangat lelah sekali

"hati hati di jalan ya sampai ketemu besok

*" tok tok

cek rek

pintu pun terbuka

ayah nya yang membukakan pintu nya

"eh na kamu sudah pulang.

"ia ayah *

gimana kerjaan mu hari ini"

kerjaan ku baik dan hari ini rame banget d.restoran sampe badan ku sangat cape sekali

" ibu mana ko ga kelihatan"

ibu mu belum pulang dari tadi siang katanya lagi ada arisan Sama teman temannya

"oh gtu

ya sudah ayah aku masuk kamar dulu ya mau mandi dan langsung tidur,,

ga makan dulu kamu na" tanya ayah nya

aku sudah makan ayah tadi" jawabnya sambil masuk ke kamar nya,,

*" bilang ga ya kalaw gajih ku setiap bulan di ambil ibu,," guraw nya dalam hati

*" pagi semua """ sapa nya kepada ayah dan ibu nya

ayo na kita sarapan dulu*'" ucap Maya ibu nya

ia Bu,, jabab nya

*"' tok tok

ada suara pintu yang mengetuk pintu

"* siapa sih pagi pagi sudah ber tamu*'" ucap ayahnya

*'biar aku saja yang membukakan pintu nya

ucap Nadia*"

Nadia pun ber jalan menuju pintu,

cek rek"* pintu pun ter buka

ternyata yang datang preman yang mau menagih hutang pada ibu Maya ibu nya

Nadia pun memberanikan diri untuk ber tanya

maaf mau ber temu siapa ya bapa bapa ini *"tanya nya pada preman itu

*"mana ibu Maya ini sudah kelewat tanggal jatuh temponya dia untuk membayar hutang-hutangnya ke pada bos kami

hutang apa mana mungkin ibu ku punya hutang,, berapa hutangnya

ini sartipikat rumah ini yang ibu mu gadaykan 1 tahun yang lalu kepada bos kami

karna ibu mu tidak pernah mau membayar selama dia meminjam

jadi kami akan menyita rumah ini*"" ucap preman sambil ngotot

ibu Maya dan pa Tio pun keluar karna mendengar keributan di luar

ada tamu siapa na " ucap ayah nya

ibu Maya kaget karna yang datang preman preman yang pernah menagih hutang ke padanya

aduh gimana ini aku pasti d.ceraikan oleh suamiku kalaw dia tahu aku gadaykan rumah ini,,, ucap Bu Maya dalam hati

Bu Maya kapan anda akan membayar hutang hutang mu

bos kami tidak mau menunggu nunggu lagi karna ini sudah lama

ibu juga belum pernah membayar se peser pun hutang ibu ke pada bos kami,,,, ucap preman preman itu

hutang apa *" tanya pa tio dengan heran

Bu Maya 1tahun yang lalu telah meng gadaykan sartipikat rumah ini ke pada bos kami sebesar 100 juta

pa saya minta waktu untuk mencari uang nya untuk membayar hutang-hutang istri saya "" jawabannya pa Tio ke pada preman itu

kami kasih waktu dalam 1 Minggu untuk membayar hutang hutang mu ke pada bos kami kalau tidak kami akan menyita rumah ini dan akan mejarakan kalian semua

ingat itu

jawab preman itu sambil pergi

Das könnte Ihnen auch gefallen

My Dearest, Adhitya

Jika seorang playboy ditakdir untuk jatuh cinta kepada dua wanita terbaik dalam kisah hidupnya, siapa yang akan ia pilih? Wanita yang selalu ia anggap sebagai adik, atau wanita yang sudah lama menjadi sahabatnya? --- "Seorang playboy juga bisa patah hati," lanjut Adhitya disela senyumannya. "Mungkin perasaanku pada Vanie juga sesaat sama seperti ketika mendambakan dirimu. Tapi kau menolakku berkali-kali dan aku sudah merasa cukup patah hati." Adhitya sudah gila rupanya. Adhitya miliknya. Sahabatnya. Impian masa depannya. Adhitya yang sekarang berbalik menyerang perasaannya dengan mengatakan mencintai wanita lain yang adalah adiknya sendiri. "Aku menginginkan Vanie sekarang. Ia tidak pernah membuatku merasa menjadi seorang playboy. Ia selalu membuatku merasa percaya diri untuk mendapatkan dirimu yang pada kenyataannya kau tidak berhasil kusanding," lanjut Adhitya. "Tapi aku memang sayang padanya dari awal. Dan kurasa..." Adhitya menarik wajah Zera tinggi-tinggi karena wanita itu sudah menunjukkan reaksi patah hatinya. "kalau aku bicara lebih banyak lagi itu akan melukaimu. Memintamu menjadi kekasih bohonganku adalah kesalahan ya?" Zera memaksakan senyumannya untuk terbit. Hanya saja sekarang ia terlihat seperti sedang menyengir. "Aku jadi tahu bagaimana rasanya menjadi kekasihmu walau tidak sungguh-sungguh menjadi kekasihmu." Kekehan Adhitya menghentikan senyuman Zera karena sekarang wanita itu menjadi tersipu. "Kau tidak akan mencintaiku kalau berpura-pura menjadi kekasihku, 'kan?" "Aku sudah mencintaimu, Adhitya."

Aurelia_Chrissy · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
10 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beeindruckend! Sie wären der erste Rezensent, wenn Sie Ihre Rezensionen jetzt hinterlassen!

UNTERSTÜTZEN