webnovel

4

"Jangan berani sakitin dia!" Ucap orang itu dingin.

Keysha menoleh ke asal suara. "Kak Sammy!"

Plak...

Tamparan keras mengenai pipi kiri Keysha. Keysha jatuh tersungkur akibat tamparan tersebut. Keysha ditampar didepan mata Sammy? Kemarahan Sammy langsung memuncak, tapi Sammy masih bisa menahannya karena yang dihadapannya adalah seorang perempuan.

"Jalang ini! Apa yang kau lakukan hah?!" Bentak Sammy

Laura gugup ketika berhadapan dengan Sammy. "Dia... Dia berani berteman sama target bullyan ku sayang" ucap Laura dengan nada yang menurut Keysha menjijikkan.

"Lo punya urusan sama gue!" Bentak Sammy penuh dengan amarah.

"Sha, kamu gak apa-apa? Sakit?" Tanya Sammy lembut.

Keysha tersenyum dan menggeleng.

"Pipi kamu merah sha. Kita ke UKS sekarang" ajak Sammy dengan lembut.

"Gak us--"

"Gak ada penolakan!" Ucap Sammy tegas dan Keysha pun hanya bisa pasrah.

Saat Keysha berdiri, kaki Keysha terasa sakit yang menyebabkan Keysha jatuh lagi. Beruntung ada Sammy yang menahan Keysha.

"Kaki kamu kenapa?"

"Gak tau kak, sakit"

Tanpa basa-basi Sammy langsung menggendong tubuh Keysha ala bridal style didepan murid-murid yang ada dikantin.

Semua hanya bisa melongo melihat sifat manis yang Sammy berikan pada Keysha termasuk Desy dan Laura dkk.

"Ehh, kak tunggu! Desy! Yok ikut Keysha. Keysha obatin nanti waktu di UKS!" teriak Keysha sambil melambaikan tangannya.

Desy yang tersadar dari kepelongoannya pun langsung mengikuti Sammy yang menggendong Keysha.

****

"Aww, pelan-pelan dong. Sakit tau!"

Sammy menunjukkan cengirannya saat gerakan tangannya berhenti. "Hehe, maaf deh. Lagian kamu gitu aja udah K.O. Dimana Keysha yang dulu? Yang kuat kayak wonder woman?"

"Paan sih kak!" Keysha mendorong pelan jidat Sammy. "Ehh Des, gimana? Masih sakit? Kak obatin Desy juga dong"

Sammy menghela nafas lelah sambil mengalihkan pandangannya pada Desy yang menatapnya malu-malu. "Iya-iya. Demi kamu!"

Sammy mulai mengompres pipi Desy yang bengkak.

"Oiya kak Sam! Kakak kenal sama kak Devan?" Tanya Keysha.

Sammy yang mendengar itu langsung mengeraskan rahangnya dan menggempalkan tangannya sampai kuku-kukunya putih. Sammy mengeluarkan aura tak bersahabat. "Jangan deket-deket dia!" Perintah kak Sammy dengan tegas.

"Kenapa?"

"Gak boleh! Pokoknya jangan sekali-kali deket sama dia!"

"Kenapa sih kak? Bilang dulu alasannya"

Sammy menghela nafas lelah. "Huh. Dia itu musuh kakak, kakak gak suka sama dia"

"Kenapa?" Tanya Keysha lagi.

"Dia udah ngerebut orang yang kakak sukai dan kakak gak mau sampai kamu, orang yang kakak sayang direbut juga sama dia"

"Who?" Tanya Keysha penasaran.

"Ada, dia tinggal diluar negeri"

"Who?!" Tanya Keysha jengah.

Sammy menghembuskan nafas lelahnya lagi. "Stefany"

"Orangnya sombong gak? Angkuh gak? Jahat gak?" Tanya Keysha berturut-turut.

Sammy mengerutkan keningnya. "Kenapa tanya gitu?"

"Because Keysha gak mau punya kakak ipar yang jahat" Keysha mengambil nafas dalam-dalam. "Keysha pengen punya kakak ipar kayak pacarnya-salah! Mantannya kak Dicky"

"Siapa?"

"Yee, kak Sammy kepo kek dora!" Celetuk Keysha menggoda.

"Kasih tau kakak lah. Kali aja kakak bisa gantiin posisi Dicky dihatinya"

"Ish! Pacar-maksudnya mantannya kak Dicky itu gak cocok tau sama kakak yang mesum ini" ucap Keysha sambil mendorong jidat Sammy.

"Dia terlalu baik buat kakak" Keysha menatap langit-langit UKS. "Kak Dicky yang nakalnya ngelebihi Keysha dan kak Sammy pun bisa takluk dan berubah karena dia"

"Kalo kak Sammy sama dia gimana ya jadinya?" Ucap Keysha sambil menatap Sammy.

"Dimana sekarang dia?"

"Nggak tau. Setelah kematian kak Dicky, dia hilang begitu saja. Waktu pemakaman kak Dicky dia kelihatan murung, dia keliatan kayak kehilangan semangat hidupnya. Keysha nggak tau dimana gadis baik itu sekarang"

Keysha tersenyum menatap Sammy. "Dia yang jagain Keysha waktu kak Dicky ada keperluan. Dia yang selalu ngehibur Keysha. Dia yang ngajarin Keysha bagaimana cara bertengkar dan balapan yang baik. Dia dijuluki queen black, Karena dia suka warna hitam dan dia tak terkalahkan"

Sammy tersenyum dan mencoba percaya bahwa queen black itu adalah guru Keysha dan mantan Dicky. Queen black, yah nama itu cukup terkenal dan itu yang membuat Sammy tak percaya bahwa queen black adalah mantan Dicky.

Keysha mulai meneteskan air matanya. "Keysha pengen ketemu dia dan minta maaf karena udah jadi penyebab kak Dicky meninggal"

"Keysha rindu dia kak. Keysha pengen ngelihat dia. Keysha merasa bersalah kak" ucap Keysha yang mulai sesenggukan.

Desy yang ada disana pun juga ikut menangis. Entah mengapa, menurutnya cerita Keysha menyimpan kepurukan dan kesedihan.

"Huh! Udah gak usah diingat-ingat lagi" ucap Sammy yang jadi kesal melihat Keysha meneteskan air mata.

Sammy menatap jendela UKS dengan tatapan kosong. "Ternyata hidup Dicky itu enak ya. Dia ditemani oleh gadis yang mencintainya dan bisa membuatnya berubah menjadi lebih baik. Dia juga disayangi oleh adik-adiknya. Tapi kenapa? Kenapa Dicky harus pergi ninggalin orang-orang yang sayang sama dia? Itu artinya Allah juga menyayangi Dicky. Bahkan Allah sangat sayang sama Dicky sehingga Allah tak mau Dicky melupakannya"

"Jangan nangis. Kalo Keysha nangis, disana Dicky pasti juga akan nangis. Sekarang kita harus menemukan mantan kekasihnya Dicky dan membahagiakannya agar Dicky bahagia melihat orang yang di cintai bahagia" jelas Sammy.

Air mata Keysha mulai turun dengan deras. "Kak Dicky meninggal karena Keysha kak. Kalau saja Keysha gak bantuin Keynan tawuran waktu itu, pasti kak Dicky gak bakalan ninggalin kita" ucap Keysha lirih.

Sammy mengusap air mata Keysha dengan lembut. "Ini semua takdir Allah Keysha. Kalau Keysha gak bantuin Keynan pasti Keynan yang akan gantiin posisi Dicky disana. Keysha mau ngeliat adik kembaran Keysha tidur dan gak bangun lagi akibat tawuran? Keysha pasti dendam banget kan sama yang udah ngebunuh Keynan?"

Keysha mengangguk.

"Dicky gak mau adiknya dendam sama orang. Dicky gak mau adiknya terpuruk karena kembarannya meninggal. Dicky juga gak mau ngeliat adiknya sendiri gak bangun." Tambah Sammy.

Keysha tersenyum mendengar ucapan Sammy. Support dari Sammy membuat Keysha semangat kembali. Tak ada Dicky, Sammy ada untuk menggantikan posisi Dicky. Meski kadang Keysha suka takut kejadian 'itu' terulang lagi.

Flashback.

Saat itu Keysha sedang berada dikamar. Rumah Keysha sepi, Keynan kumpul dengan teman-temannya begitupun dengan Diva. Mama pergi kekantor karena ada meeting. Dicky pergi bersama kekasihnya untuk membeli buku. Pembantunya sedang izin karena anaknya sakit.

Dirumah cuman ada Keysha dan Sammy. Yah Sammy ke Surabaya karena ada urusan disini. Sebelum mama pergi kekantor, mama mengijinkan Sammy untuk istirahat dikamar tamu tepat disebelah kiri kamar Keysha.

Clekk...

Keysha menoleh ke arah pintu dan melihat Sammy disana.

"Kak Sammy? Kenapa kak?"

Sammy menghiraukan pertanyaan Keysha. Sammy berjalan mendekat ke arah Keysha. Keysha yang bingung pun diam menunggu Sammy.

"Kenapa kak?" Tanya Keysha lagi setelah Sammy duduk diatas ranjang Keysha.

Sammy menoleh kearah pintu yang terbuka. Keysha mengerutkan keningnya.

"Kakak mau cerita? Bentar aku tutup pintunya dulu"

Keysha turun dari ranjang dan menutup pintunya. Saat Keysha membalikkan badan, Keysha kaget karena Sammy berada tepat dibelakangnya.

"Kak Sam? Kenapa?" Keysha mendongak menatap wajah Sammy yang lebih tinggi darinya.

Sammy menunduk dan langsung mencium bibir Keysha dengan kasar. Keysha kaget atas tindakan Sammy.

Keysha mendorong tubuh Sammy. "Lo apa-apaan sih kak?! Maksud Lo apa?! Itu first kiss gue kak!"

Sammy memeluk tubuh Keysha dan mendorong tubuh Keysha keranjang. Tanpa basa-basi Sammy langsung menindihi tubuh Keysha. Keysha tak kehabisan akal. Keysha menendang perut Sammy dan Keysha langsung berdiri.

"Ngale Kon! Kon gak pantes ndek omahku!" Ucap Keysha. (Pergi kamu! Kamu gak pantas di rumahku!)

Sammy menyeringai. "Ternyata adikku ini kuat ya. Persis seperti rumor tentangmu. Ketua geng black rose, izinkan aku menanam benihku di rahimmu"

"Cih. Bajingan! Kon ape macem-macem? Ojok mimpi cok!" -maaf bahasanya kasar:v (cih. Bajingan! Kamu mau macam-macam? Jangan mimpi cok!)

Sammy melepaskan bajunya. Keysha sudah siap dengan kuda-kudanya. Keysha tak mau keluar kamar karena Keysha tak tau harus kemana dan yang pasti Sammy akan menemukannya. Jadi Keysha pikir, menghajar Sammy adalah hal yang benar.

Tanpa basa-basi Sammy langsung menerjang tubuh mungil Keysha sebelum Keysha memukulnya. Keysha jatuh di ranjang, Sammy menindihi keysha dan mengikat tangan beserta kakinya dengan baju dan selimut yang ada.

"Brengsek! Anjing! Pengecut! Bangsat!" Keysha menggerak-gerakkan tubuhnya agar tali yang mengikatnya bisa terlepas.

"Diamlah ketua" ucap Sammy dan menyeringai.

"KAK DICKY! TOLONG! SIAPAPUN TOLONG AKU!"

"Gak ada siapa-siapa dirumahmu sha"

Sammy memulai mencium bibir Keysha. Keysha sudah tak bisa apa-apa. Tenaganya habis, Keysha hanya menangis berharap ada seseorang yang menolongnya.

Saat Sammy akan membuka baju Keysha. Pintu kamar Keysha terbuka paksa karena dobrakan. Sammy pun menghentikan aksinya dan menatap seseorang yang mendobrak.

"KAK DICKY!" Teriak Keysha senang.

Dicky menatap keysha dan tersenyum. Lalu tatapan Dicky berganti pada Sammy. Dicky menatap Sammy dengan tatapan tajamnya. Tanpa basa-basi Dicky langsung menghampiri Sammy dan menghajarnya.

Bugh..

"Brengsek!"

Bugh..

"Apa yang kau lakukan hah?!"

Bugh...

"Kau ingin melecehkan adikku?! Iyah?!"

Bugh..

"Lewati dulu mayat ku Sammy!"

Bugh..

Sammy tersungkur di lantai. Dicky pergi ke ranjang adiknya dan melepaskan adiknya.

Setelah terlepas, Keysha langsung memeluk Dicky. "Kak... Hiks... Aku takut..."

Dicky membalas pelukan keyhsa. "Sstt. Jangan nangis. Ada kakak disini."

Dicky menggendong Keysha dan masuk ke kamarnya yang ada disebelah kanan kamar Keysha.