"Kau bisa membunuhku kali ini hanya dengan semburan api itu," lanjutnya.
Vier mengalihkan pandangannya. Seakan pria bersurai fire brick itu malas untuk mendengar ocehan dari Noah.
"Yah." Dia menghela napasnya. Melipat kedua tangannya di depan dada, lalu kembali menatap wajah Noah yang terlihat sedang kesal. "Sudah ku bilang, aku [Hunter] Kelas Dan dan untuk mengendalikan [Element] itu sangat sulit bagiku."
Tatapannya sama sekali tidak terlihat bersalah, justru tatapannya seperti ia mengatakan 'itu hanya lah hal biasa ketika kau berhadapan dengan [Hunter] Kelas Dan dan sudah seharusnya kau menghindari serangan tidak beraturan darinya.'
Alisnya menjadi berkedut begitu melihat tatapan Vier yang merasa tidak bersalah. Pada akhirnya Noah menghela napasnya dan mengacak rambut hitamnya yang sudah berantakan setelah bertarung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com