webnovel

Teka Teki Untuk Aleandra

Matahari bersinar dengan terik, sebuah topi yang sedikit lebar digunakan di atas kepala dan seikat bunga berada di tangan. Aleandra melangkah mendekati makam kakaknya saat itu, dia datang seorang diri tanpa ditemani oleh Maximus. Sudah tidak ada yang perlu dia takutkan lagi, dia benar-benar sudah bebas.

Aleandra juga tidak mengatakan pada Max jika dia ingin mengunjungi makam karena dia ingin berbicara secara pribadi dengan kakaknya. Setelah dari makam dia akan pergi ke kantor Max lalu dia akan mengajak Maximus pergi makan siang bersama. Sekarang kehidupannya sudah kembali normal tapi bedanya dia sudah tidak perlu menjadi stuntman dan sudah tidak tinggal di Rusia lagi.

Aleandra sudah berdiri di depan makam, senyum tipis menghiasi bibir. Aleandra berjongkok untuk membersihkan daun kering dan setelah itu bunga yang dia bawa diletakkan di sisi batu nisan.

"Apa kabarmu, Adrian?" Aleandra duduk di sisi makam, matanya menerawang dan menatap ke langit biru.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel