webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urban
Zu wenig Bewertungen
291 Chs

bab 235

Selamat membaca

.

.

Samar rasa sakit yang terasa di kepala aletta perlahan memudar, berganti dengan cahaya yang mulai berdesakan masuk kedalam matanya, hingga akhirnya ia membuka matanya. Cahaya silau dari lampu yang menimpa matanya membuat Aletta harus beberapa mengerjabkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya lampu. Saat sedang menyesuaikan dengan cahaya, Aletta mendengar sebuah sapaan yang terdengar akrab di telinganya. "Sudah bangun ternyata, mau minum?" Sapa orang itu, dan saat Aletta menoleh ternyata adalah Kayana neneknya.

"Nenek,?" Gumam Aletta yang hanya di jawab dengan senyuman, Kayana mendekati Aletta dengan segelas air di tanganya.

"Minum" Kaya kayana membantu Aletta untuk minum.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com