Hayati mulai merakit mimpi indahnya, rasa capek yang dirasakan membuat dirinya semakin terlelap dalam tidurnya. Meskipun sebelumnya penuh drama hanya untuk memejamkan matanya, dia terus berusaha dan usahanya tidak lagi sia-sia. Malam sangat cepat berlalu, padahal dia sepertinya baru saja terlelap dalam tidurnya. Mau tidak mau dia harus bergegas untuk melakukan aktifitas hariannya, dia bangun dan memaksakan dirinya. Entah kenapa setelah sholat subuh, dia merasa pusing, dia pun memutuskan untuk tidur kembali.
"Hayati!" panggil Hana. Hana berjalan ke kamar Hayati, karena dia tidak mendapatkan respon dari Hayati. Perlahan, Hana membuka pintu dan mengecek keadaan Hayati.
"Tumben kamu tidur lagi, Hayati?" Hana membuka selimut Hayati dan memegang tubuhnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com