87 KEMBALINYA SANG PSYCO

Menyaksikan Putra tergeletak tak sadarkan diri dipangkuan Haz, Doni Andi menjadi panik. Ia pun melihat darah mengalir dari telinga Putra.

Doni menghampiri, ia tak tahu harus berbuat apa. Tubuhnya gemetar.

"Temen macam apa loe?"

Maki Haz emosional.

"Telpon ambulans, cepat!"

Haz berteriak marah.

Doni pun gelagapan meraih ponsel, lalu menghubungi rumah sakit.

Sementara Kinan, tampak berlari menuju lift. Ia tak peduli dengan apa yang terjadi, dan sama sekali tak tahu dengan apa yang telah berlaku antara Putra dan Doni.

Sedari awal mengetahui perihal video pornonya yang tersebar, ia tak lagi fokus dengan lingkungan di sekitar. Kinan sibuk menutupi telinga dan mata menatap awas sekeliling. Seolah-olah ia sedang dikerubungi banyak perundung. Yang menghina, mencemooh, mengata-ngatai kasar.

Bahkan kedatangan Putra sama sekali tak disadarinya, pemuda itu terkapar tak berdaya pun juga tak ia ketahui.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel