prolog

Banyak orang mengira hidupku ini sangat menyenangkan, aku mempunyai keluarga yang kaya, teman yang banyak, dicintai dan dihargai semua orang, bahkan aku juga termasuk orang yang baik dan juga pintar, namun...

.

.

.

.

.

.

.

s??:"hei kamu kenapa?"

j??:"a-aku aku terluka ka-karena di-dia"

s??:"kenapa bisa begitu"

j??:"di-dia bukanlah o-orang yang ba-baik untukmu"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-hidupku penuh di kelilingi orang orang yang fake.Entah ini kutukan atau bukan, tapi setiap kali aku berteman dengan seseorang semakin aku menyayanginya, hubungan pertemananku dengan dia tidak akan bisa bertahan lama. Tetapi semenjak ada dia hidupku yang kini gelap tanpa penghuni menjadi terang dan penuh dengan kenangan.Aku menyayanginya namun aku takut rasa cintaku ini semakin dalam dan dia tidak akan bisa kembali lagi disisiku.Selain itu...

.

.

.

.

.

.

.

.

"kakak!!!! tolong akuuu!!!! ibuuuuu!!!!! ayahhhhh!!!!! tolong akuuuuuu!!!! kakkkkk!!!"

.

.

.

.

.

.

aku juga kehilangan adiku. Aku rasa hidupku ini tidak berarti bagiku, setelah aku kehilangan sahabat sahabatku aku juga kehilangan adiku, sampai sampai aku juga kehilangan orang yang aku cintai, dan pada akhirnya apakah aku juga harus meninggalkan dunia ini tanpa membawa kenangan manis dari orang orang yang kusayangi? Bisakah aku hidup sendiri tanpa ada yang menemaniku saat aku kesepian? Walau aku ini dicintai banyak orang aku juga butuh teman yang setia selalu disisiku, aku juga akan melakukan semuanya hanya untuk dia aku juga rela mengorbankan nyawaku "hanya untuk dia" .