"Jangan seperti itu, Sayang. Kamu tetap harus membicarakannya dengan papa dan mama. Mereka masih orang tua kita." James mencoba untuk memberikan sedikit pengertian pada istrinya. Tentu saja ia tak ingin melihat Felicia tak lagi meminta pertimbangan pada ayahnya.
Gadis itu menatap suaminya dengan sebuah senyuman yang sangat lembut dan penuh cinta. Felicia semakin yakin jika James adalah pasangan terbaik baginya.
"Baiklah, Mas. Aku akan membicarakan hal ini dengan papa. Semoga saja papa sama sekali tak melarang aku memilih sendiri jurusan kuliahku," balas Felicia atas penjelasan James kepadanya.
"Ayo kita segera masuk. Hari sudah mulai gelap." James menggenggam tangan Felicia lalu mengajaknya masuk ke resort milik teman SMA-nya.
Belum juga mereka memasuki lobby, Fendy sudah berjalan ke arah mereka. Lelaki itu tersenyum hangat pada pasangan pengantin baru itu. Tentunya ia ikut merasa bahagia atas pernikahan dari teman lamanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com