Suara ketukan pintu membuat Alfiz membuka kedua matanya dan menoleh ke arah pintu.
"Alfiz buka pintunya!"
Laki-laki tersebut yang mendengarnya pun langsung menghela nafas sebelum akhirnya ia beranjak dari baringannya tersebut lalu dirinya berjalan menuju ke pintu.
"Alfiz!"
"Iya, tunggu sebentar!"
Pintu pun terbuka dengan kedua tangan yang melipat di dada. Kedua mata Alfiz langsung membelalak ketika melihat seseorang yang berada di hadapannya saat ini ternyata sudah berada di sini.
"Ngapain lo ke sini?" tanyanya dengan kedua mata yang masih sulit untuk dilihat.
"Gue ke sini mau jemput lo," jawab Didan dengan helaan nafas panjangnya itu. "Cepetan mandi."
"Mager, ah. Lo aja sana pergi," ujar Alfiz kepada seseorang yang berada di hadapannya saat ini. "Gue masih ngantuk."
Didan langsung menggelengkan kepala dengan kedua tangan yang melipat di dada sehingga kini laki-laki tersebut menghela nafas seketika.
"Buset, dah. Lo jadi orang kasar banget, sih sama tamu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com