Keluar dari kantor ayahnya, Tae Hyun langsung masuk ke kamarnya, tanpa membuang waktu lagi ia mengambil ponsel di mejanya dan menelepon seseorang untuk kesekian kalinya. Tertua.
"Kak." Panggil tae Hyun, membuat yang baru pertama kali dipanggil kakak dengan suara yang lembut dan ramah, sedikit manja mulai sedikit mencair. "Kenapa?" jawab Tae Jung.
"Apakah ibu datang ke rumah kakek baru-baru ini?" tanya tae Hyun membuat kakak laki-lakinya itu sedikit mengernyitkan alisnya bingung.
"Apakah kamu tidak tahu? Jadi ibu tidak memberi tahu kamu dan ayah?" Tae Jung bertanya balik, yang saat itu tidak tahu apakah ibunya masih egois dalam hidup dan keluarganya. "Ya."
"Aku marah, aku tidak tahu, kamutidak tahu seberapa buruk hubungan mereka, tetapi saya merasa ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, Kak." Tae Hyun menghela napas berat, kali ini wanita itu memilih untuk menatap wajahnya meski tidak ada cermin di sekelilingnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com