webnovel

Firasat

"Guys guys… aku punya berita besar!" Rizki mulai bicara.

"Apaan sih?" tanya Lili tentu saja segera ingin tahu.

"Kata Agus, Viki sama Arum kemaren dateng bareng liat anak-anak main bola!" Rizki sedikit berbisik dengan ekspresi wajah yang sangat intens.

"Eh serius? Astaga!" kata Uli membulatkan mata bahkan berdiri dari kursinya menghampiri Rizki untuk mendengar lebih banyak.

"Serius! Banyak kok saksinya," Rizki masih menggebu.

"Semakin terbuka aja ya mereka? Enggak habis pikir deh!" kata Lili menyilangkan tangan di depan dadanya.

"Apaan sih? Ngomongin Arum ya?" Tri tiba-tiba ikut bicara yang hanya diangguki oleh teman-temannya.

"Beneran kok itu. Aku malah liat sendiri kemaren di lapangan. Cuman Arum emang enggak liat aku. Aku datang cuman kasih konsumsi sama air mineral aja terus pergi lagi," kata Tri santai.

"Wah, saksi kunci nih!" celetuk Uli.

"Jadi menurut kalian, mereka emang ada hubungan?" tanya Asti yang akhirnya penasaran juga.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com