webnovel

god of fire

Autor: omega32
others
Laufend · 18K Ansichten
  • 3 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is god of fire

Lesen Sie den Roman god of fire des Autors omega32, veröffentlicht auf WebNovel.a normal boy who was a fan of the godzilla movie series went to see king of monsters after leaving the cinema not looking where he was walking he was hit by a car dying instantly, he is going to recei...

Zusammenfassung

a normal boy who was a fan of the godzilla movie series went to see king of monsters after leaving the cinema not looking where he was walking he was hit by a car dying instantly, he is going to receive a second chance in a new world

Das könnte Ihnen auch gefallen

Nidera

Nidera mengalami sedikit masalah dengan usahanya. Ia pergi ke rumah bordil untuk melampiaskan kepenatan yang dialami. Di sana, ia membeli seorang gadis yang masih perawan bernama Laksmi. . Mendekat, Nidera menatap lekat-lekat wajah si gadis muda. Cantik. Ia memuji si muncikari yang begitu jeli dalam mencari barang bagus. Nidera mulai merasakan bahwa darah di dalam tubuhnya bergolak membara. Ia mengerang kecil, seperti harimau yang hendak menerkam mangsanya. “T-tuan, aku mohon. Jangan lakukan itu ... aku mohon ....” Suara Laksmi mengalun lirih. Syarat akan nada mengiba. “Kau pikir untuk apa aku membayarmu mahal-mahal kalau bukan untuk melakukan itu?” Nidera mendengkus dingin. Ini bukan kali pertama ia membeli seorang gadis yang masih dara. Mulanya, mereka memang suka merengek-rengek tidak mau. Namun, toh akhirnya mereka menjalani juga profesinya sampai bertahun-tahun. “Ta-tapi mmhhh—“ Laksmi tidak mampu meneruskan kalimatnya karena Nidera sudah keburu membungkam; melumat bibirnya. Dengan jari-jari kokohnya, Nidera mencengkeram lengan atas Laksmi. Lantas, menghempaskannya ke atas kasur. Jemarinya lincah bergerilya membuat tubuh Laksmi bergetar dan menggelinjang. “Tu-tuan ... kasihani aku ....” Laksmi mengiba di sela-sela suara-suara—yang sebenarnya tak ingin ia lososkan—dari mulut. Tak mengindahkan, Nidera sama sekali tidak menyukai penolakan. Ia tetap mengoyak pakaian Laksmi dan tak memedulikan tangisan pilu si wanita muda. Ia tetap menjelajahi, menodai seinci demi seinci kulit halus, lembut, dan kenyal milik Laksmi; baik dengan mulut ataupun kesepuluh jarinya. Tangisan Laksmi terus mengalun, seperti ratapan di malam sunyi. Lewat beberapa lama, ia masih terus saja menangis. Namun, sejurus kemudian ia mendadak menjerit keras dan panjang. Nidera telah menghancurkan mahkota daranya. Laksmi mendapati rasa sakit menjalar hingga ke ubun-ubun, membuat kepalanya seolah-olah akan meledak. Badan dan batinnya terguncang hebat. Ia mencengkeram seprai sebagai reaksi dari gelombang yang dihunjamkan. Gelombang yang membawa segenap rasa sakit, datang dengan cepat dan juga bertubi-tubi. Semakin lama, gelombang semakin kuat dan bertambah cepat, hingga akhirnya lahar panas memasuki dirinya.

Litium · Allgemein
Zu wenig Bewertungen

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

Mehr zu diesem Buch

Meldung