"Semarah apapun aku padamu, percayalah bahwa aku tidak akan pernah membencimu."
^_^
Bianca menghentikan langkahnya mengejar Nadia. Gadis itu menarik nafas dalam-dalam. Kini tidak ada pilihan lain baginya selain berkata jujur tentang apa yang selama ini ia lakukan.
"Kakak!!! Aku menyayangimu!!!" Teriak gadis itu dengan lantang.
Nadia yang sudah membuka pintu kamarnya itupun mematung di tempat. Seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja di katakan oleh adik tiri kesayangannya itu.
"Aku menyayangimu. Maafkan aku, Kak Nadia..." ucap Bianca sambil terisak.
Nadia berbalik badan dan berlari kearah Bianca. Gadis itu langsung memeluk adiknya dengan sangat erat. Bianca yang setiap hari ia rindukan kembali, jantungnya berdegup kencang karena ia tidak menyangka bahwa ucapan yang selama ini ia rindukan itu kembali ia dengar dengan jelas.
"Bianca." lirih Nadia sambil menangis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com