Seperti yang sudah direncanakan, Ali dan Davina bertemu di perpustakaan usai pulang sekolah.
"Ke atas mau nggak?" tanya Ali.
Davina tak menjawab. Pertanyaan Ali sudah jelas ingin mengajak Davina tidur bersama. Ia ingin menolak saja, tapi ia tak ingin melukai perasaan Ali.
"Ali aku enggak bisa lama-lama," ucap Davina.
"Ke rumah aja yuk," ajak Ali.
"Ali .... "
Ali mengerti, Davina merasa tak enak kepada ibunya karena mendengar ucapan Alma saat di rumah Ali.
"Kita bakal susah ketemu lho, Vin. Masa kamu enggak mau nemenin aku sebentar aja?"
Davina menghela napas. Benar juga kata Ali. mereka akan berpisah selama empat bulan. Paling tidak saat itu ia bisa menghindari Ali agar tak meminta apapun darinya.
"Ya, udah ayo," sahut Davina.
Ali tersenyum ke arah Davina. Mereka pun bergegas meninggalkan sekolah untuk menuju ke rumah ayahnya di daerah Bandungan.
Sampai di sana Ali langsung mengajak Davina masuk dan mengunci pintunya. Davina sudah tahu apa yang ingin Ali lakukan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com