Davina tidak bisa menahan kesedihannya. Ia lebih memilih meninggalkan tempat itu dan kembali ke kamar.
"Davina! Davina!" panggil Rico.
"Mas, kukira aku ini udah kejam sama Davina. Ternyata mas Rico lebih kejam," ucap Ali meledek Rico.
"Maksud kamu apa?" tanya Rico.
"Pasti Mas tahu sendiri bagaimana kisah Davina sejak dulu. Bukannya Mas Rico mendukung Davina, tapi malah Mas mendorong dia ke jurang seperti ini," ujar Ali.
"Loe tau kan, kalau gue ngelakuin ini semua demi Davina. Gue nggak bisa memastikan kalau umur gue bakal panjang. Lihat badan gue sudah kayak tengkorak hidup. Mungkin aja bulan depan gue udah nggak ada di sini nemenin dia. Kalau gue nggak bisa memastikan dengan siapa dia hidup, gue nggak akan tenang," ucap Rico.
"Tapi Mas Rico menyakiti dia, Mas. Coba Mas pikirin kalau Mas jadi dia. Seharusnya Mas Rico itu bersemangat untuk tetap hidup. Bukannya menyerah kayak gini."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com