"Kamu tahu kenapa Ibu panggil?" ucap guru perempuan itu kepada Hannah.
Hannah menggelengkan kepalanya. Gadis itu hanya menunduk saja di depan sang guru.
"Kamu ini, kalau dipanggil ke ruang guru. Mukanya suka dipolos-polosin. Ibu dengar laporan dari beberapa guru kalau kamu suka sekali merundung teman sekelas kamu. Mau jadi jagoan di kelas!" bentak guru wanita itu.
Mendengar apa yang dituduhkan kepada puterinya. Sontak saja, Ali yang berada di ruangan itu sangat kaget. Bagaimana bisa putrinya merundung murid lain.
"Saya nggak merundung, Bu. Itu cuma becanda antar teman saja," sahut Hannah mengelak.
"Bercanda? Kalau bercanda, kenapa si Anisa nggak berani berangkat ke sekolah? Sudah seminggu dia bolos! Kamu ini baru juga kelas satu, sudah bikin perkara. Jangan mentang-mentang kamu anak orang berada. Lantas kamu bisa sewenang-wenang dengan teman kamu! Ibu nggak mau tahu. Orangtua kamu harus datang!" ucap guru itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com