Sejenak Davina terdiam. Ia menghela nafas sejenak. Memberi jeda pada mentalnya agar siap mendengar ucapan Rico.
"Nggak bisa. Mas Rico udah janji nggak akan ninggalin aku," ucap Davina dengan suara seolah ia tidak bersedih.
"Mas Rico lagi ngomong serius, Sayang," ucap Riko kepada Davina.
"Emangnya aku juga nggak serius? Aku sangat serius, Mas."
"Mas pengen ketemu sama Ali. Mas pengen bicara sama dia," ucap Rico tiba-tiba.
"Ngapain bawa-bawa Ali, sih? Buat apa? Bukannya Mas nggak suka sama dia?" ucap Davina dengan ekspresi wajah tak suka.
Kali ini Davina benar-benar serius menatap Rico. Dia ingin tahu mengapa Rico menyebut nama Ali.
"Mas mau ngomongin masa depan kamu sama Hannah ke Ali."
"Mas Rico aneh, ya. Yang suaminya aku tuh Mas Rico, bukan Ali. Ngapain Mas Rico ngomongin masa depan aku sama Hannah ke Ali? Hidup dia aja berantakan!" protes Davina.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com