Namira menghela napas. Ia mendengar suara tangis Davina dan juga Rico di dalam kamar. Sepertinya ia tak seharusnya berada di sini.
Hannah yang berada di kamar tenyata juga mendengar suara tangis dari kedua orangtuanya meski samar.
Gadis itu tak tahu apa yang menjadi masalah dengan keduanya. Namun, itu sangat mengusik Hannah.
"Davina! Davina!" Suara pekikan Rico membuat Hannah khawatir.
Gadis itu segera keluar dari kamar dan kemudian menuju ke kamar orangtuanya.
Belum dapat di kamar, Hannah sudah melihat Rico membopong Davina keluar.
"Ayah! Mama kenapa?" tanya Hannah panik.
"Mama pingsan, Sayang. Kita ke rumah sakit sekarang," ucap Rico.
Namira yang melihat Davina terkulai lemas dalam gendongan Rico pun tampak ikut panik. Alhasil, mereka segera bersama Ke rumah sakit.
***
Rico memeluk Hannah yang menangis di depan ruang UGD menunggu Davina yang masih belum sadar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com