Davina tampak sangat ketakutan saat Rico melepaskan pakaiannya. Pria itu lantas menubruk tubuh Davina dan mulai mengecupi bibir Davina.
"Emmh, jangan, Mas! Jangan!" Davina memberontak tak karuan saat Rico menjadikan Davina pelampiasan. Itu menurut pemikiran Davina.
Padahal Rico amat sangat frustrasi. Ia tak mau Davina pergi. Ia tak tahu bagaimana lagi caranya membujuk Davina.
"Mas Rico .... arrgh! Tolong !"
Davina berteriak sekuat tenaga. Namun, Rico seakan tak peduli. Pria itu malah dengan paksa membuka pakaian Davina.
Napas Rico sangat kacau. Entah karena efek alkohol. Atau memang dia sangat menguntungkan hal ini.
"Jangan, Mas! Hiks! Hiks! Jangan, Tolong .... " Davina menangis sesenggukan. Ia tak pernah sekalipun berpikir, Rico akan melakukan hal seperti ini padanya.
Davina tahi betul, Rico bukan seseorang yang kurang ajar. Meskipun Rico playboy dan gampang tidur dengan siapa saja, tapi ia tahu. Ia tahu Rico tak pernah kurang ajar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com