"Mas Rico dari dulu sampai sekarang nyebelinnya enggak berubah ya!" ucap Davina kesal.
"Tapi ngangenin, kan?" balas Rico.
"Mana ada? Aku enggak kangen sama Mas Rico. Buat apa kangen sama temen yang hidupnya udah enak. Ternyata anak orang kaya. Ceweknya banyak. Sampe ciuman di depan rumah aja enggak bakal ditegur sama ortu," ucap Davina.
"Kata siapa hidup gue enak?"
"Jelas lah! Hidup Mas Rico kurang apa lagi coba? Kaya, kerjaan bagus, cewek tinggal pilih. Gimana enggak enak coba? Dibandingkan aku, aku harus jadi ibu tunggal buat anakku. Terkurung di dalam rumah kek gini," ucap Davina.
"Makanya Tante Anya bawa loe ke Jakarta. Biar enggak terkurung di rumah melulu!"
"Mas Rico yang minta Tante Anya buat ngajak aku ke sini?" tanya Davina.
"Emh, gue mau nawarin kerjaan buat loe, sih," ucap Rico.
"Emangnya aku enggak punya kerjaan? Aku dagang di rumah kan, Mas?" ucap Davina.
"Loe dapet untung berapa dari jualan?" ta ya Rico.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com