"Udah, ah. Aku mau ke depan. Mas Rico temenin Hannah main dulu, ya. Aku mau checking barang."
"Gue ngerokok dulu sebentar."
Davina mendengus kesal. Kebiasaan Rico yang tak ia suka adalah merokok. Mungkin ia sekarang sudah jarang ke klub malam dan tidak lagi main perempuan, tapi merokok sama sekali tidak bisa dilepaskan oleh Davina.
"Habis itu sikat gigi. Awas kalau pas di dekat Hannah bau rokok!" ucap Davina memperingatkan.
"Iya, Sayang," ujar Rico sambil menggenggam tangan Davina.
"Ya, udah aku keluar dulu." Davina lantas beranjak keluar dari ruangan itu. Sementara Rico menuju ke pintu belakang. Ia mengeluarkan bungkus rokoknya dan merokok di sana.
Dengan tenang Rico menghisap rokoknya sambil melihat lalu lalang kendaraan yang lewat melalui pagar pembatas.
Rico memang tak bisa berhenti merokok, tapi dia sadar kalau kekasihnya tak suka. Hanya saja Davina tak mau mengatakannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com