"Ratna? Kamu kenal sama dia?" tanya Davina.
Namira seolah memikirkan sesuatu. Seperti sedang mencari memori di mana pernah ketemu dengan Ratna.
"Saya, kog agak lupa, ya, Mbak?" ucap Ratna.
"Mungkin kamu lihat dia di TV kali. Dia kan model," ucap Davina.
"Model? Model apa, Mbak. Engga terkenal, ya?"
Davina terkekeh mendengar ucapan Namira. " Engga tahu. Aju juga enggak paham dia kerjaannya ngapain. Udah enggak hubungan sama dia lagi aku. Sejak dulu dia suka jahat sama aku. Aku jadi malas temenan lagi sama dia. Padahal kita dulu temen sekelas, Ceweknya cuma aju sama dia," ucap Davina.
"Oh, ya? Kenapa busa begitu, Mbak?"
"Ya, kan sekolah di STM ya begitu. Ceweknya sedikit. Kalau cowoknya lebih banyak," ucap Davina.
"Loh, Mbak nggak takut?"
"Engga lah. Kan kita mau sekolah di sana. Bukan mau maling," jawab Davina.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com