Rico memarkir mobil di tempat parkir sebuah pantai di kota Semarang. Ia meminjam mobil milik Om Doni untuk mengajak Davina jalan-jalan. Karena akan sangat sulit jika harus menggunakan motor mengingat kondisi Davina.
"Ayo, turun," ajak Rico pada Davina yang duduk di sampingnya.
Sayangnya gadis itu tak bergeming sama sekali. Tatapannya kosong. Ia hanya menyenderkan kepalanya di jok mobil.
Rico menatap Davina yang dalam keadaan terpuruk itu. Ia menarik lembut dagu Davina. Lalu melihat langsung ke dalam kedua bola mata Davina yang tak memiliki sorot kehidupan.
"Kamu harus semangat. Hidup kamu harus terus berjalan, Vin," ucap Rico.
Davina tak memberikan jawaban apapun. Ia hanya menatap asal ke arah Rico. Sejenak, lalu menepis tangan Rico yang menyentuh dagunya.
"Jangan nyentuh aku kayak begini. Ali enggak suka. Nanti dia marah," ucap Davina.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com