Davina turun dari mobil dengan sangat tergesa-gesa. Begitu mendapat kabar dari Ali. Davina bergegas membangunkan sopir dan segera ke rumah sakit.
Di ruang UGD, Ali dan Brenda sedang menunggu Rico yang masih tak sadarkan diri.
Melihat kedatangan Davina, Ali pun segera menghampirinya.
"Mana Mas Rico?" tanya Davina dengan ekspresi wajah yang begitu panik.
Ali bisa melihat dengan jelas tatapan wajah gusar Davina. Tatapan yang sama saat dulu dia mengalaminya kecelakaan. Sayangnya itu bukan untuknya lagi sekarang.
"Di dalam, nggak sadar," jawab Ali singkat.
Davina segera masuk ke dalam ruangan. Dan ia melihat Rico yang tergeletak di atas ranjang dengan perban di kepalanya. Perban itu bahkan masih tampak merah karena darah.
"Mas!" Davina sangat syok karena melihat suaminya dalam kondisi tak berdaya seperti itu.
Ali mendekati Davina dari belakang secara perlahan.
"Dia tiba-tiba datang ke kosku. Aku nggak tahu kalau bakal kayak begini," ucap Ali merasa bersalah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com