Davina membuka bungkusan makanan yang ia bawa. Tak banyak kata yang ia ucapkan. Ia lantas duduk di samping Rico hendak menyuapi Rico.
"Makan dulu, Mas. aaaa!"
Rico membuka mulutnya dan makan nasi Padang yang dibawakan oleh Rico. Sejak ikut menjaga Rico, Davina tak pernah mengajak ngobrol Rico dengan serius.
Bahkan membicarakan tentang balapan liar yang Rico lakukan pun tidak. Karena menurutnya sekarang menyalahkan atau marah tak akan menyelesaikan apapun.
"Buka mulut lagi," ucap Davina.
Wajah Rico terlihat aneh. Ia menoleh ke sana kemari seperti mencari sesuatu.
"Makan dulu, Mas. Kenapa?"
"Cariin Raka dong," ucap Rico.
"Kenapa?" tanya Davina.
"Emmh." Rico terlihat ragu. Ia seakan menyembunyikan sesuatu.
"Maa Rico ada apa?" tanya Davina.
"Jangan banyak nanya. Cepetan panggil Raka!"
Davina meletakkan kembali nasi Padang yang ia bawa. Lalu keluar dari ruangan dan mencari Raka .
Sayangnya tak ada siapapun di depan kamar rawat itu. Davina tak menemukan keberadaan Raka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com