Faktanya Rico tak tidur. ia ada di kamar tiduran sambil menatap langit-langit kamarnya.
"Kenapa gue begini" gumam Rico. Ia juga tak mengerti mengapa ia tiba-tiba mengacuhkan Davina. Padahal Davina tak salah apapun.
Ia lantas berdiri dan keluar dari kamar. Saat keluar ia tak melihat Davina ada di ruang tamu.
Seketika Rico panik karena tak mendapati Davina di dalam apartemennya.
"Davina! Davina!" panggil Rico begitu panik.
Rico mencari ke sana kemari. Memastikan keberadaan Davina. Namun, ia benar-benar tak melihat gadis itu.
"Davina!" panggil Rico sekali lagi begitu frustrasi.
"Apa sih, Mas? Katanya tidur? Berisik banget," ucap Davina yang ternyata baru saja dari kamar mandi.
"Kalau dipanggil itu nyahut!" ucap Rico dengan nada sedikit kesal.
"Eh, Kenapa? Aku kan Cuma lagi di kamar mandi," ucap Davina heran.
Rico menatap Davina. Ia mendekati Davina lalu memeluknya. Davina begitu heran dengan sikap Rico.
"Tadi ngambek, sekarang meluk? Gimana sih?" gumam Davina.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com