Tiba-tiba saja Hannah menagis. Hal itu tentu saja membuat Kenzo Semakin tak mengerti dengan sikap Hannah.
"Jangan nangis dong. Nanti gue digebukin orang!" kata Kenzo sambil menoleh ke sana kemari.
"Kenapa loe bawa-bawa papa gue? Dia nggak salah apa-apa," rengek Hannah
"Aduhhh! Ini anak gimana, sih? Malah nangis. Udah buruan naik. Malu tahu!" ucap Kenzo.
Namun Hannah malah semakin pecah tangisnya. Dan Kenzo semakin panik.
Kenzo pun buru-buru turun dari motornya. Ia meraih tangan Hannah dan mengajaknya naik motor.
"Ayo!" ajak Kenzo.
"Ngga mau! Gue nggak mau pulang. Kalau pulang mama bisa marah!"
Kenzo menggaruk kepalanya. Pemuda itu tak tahu bagaimana caranya untuk memenangkan wanita yang sedang menangis.
"Ya, udah. Kita ke mana kek. Jangan d pinggir jalan begini. Loe dilihatin orang-orang nih!"
****
Sementara itu, Ali terlihat khawatir. Karena hari ini putrinya tak berangan-angan sekolah. Usai mengajar, saat jam makan siang. Ali pun mencoba untuk menghubungi Hannah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com