Ali mengikuti Namira berangkat kerja tanpa sepengetahuan sang istri. Ia ingin tahu, benarkah Davina adalah bosnya Namira.
Ali berdiri di depan minimarket tempat kerja istri yang masih tertutup itu. Tak lama kemudian datang seorang wanita memakai jilbab. Sepertinya itu karyawan yang lain.
Namira dan rekannya segera membuka minimarket itu. Sampai detik ini tak ada tanda-tanda kalau Davina datang.
"Kayaknya bukan dia. Nama Davina kan banyak," gumam Ali.
Ali memutuskan untuk menunggu sejenak. Mungkin saja ia bisa melihat siapa bosnya Namira.
Hampir tiga puluh menit Ali menunggu. Namun, tak ada siapa pun yang datang. Ali sendiri harus segera berangkat mengajar.
"Bukan dia. Itu bukan Davinaku," ucap Ali berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia sudah salah.
Ali pun menyalakan motornya. Ia hendak berangkat mengajar sekarang.
Saat hendak memutar gas motornya. Sebuah mobil mewah berhenti di depan minimarket menghalangi Ali yang hendak lewat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com